Dua siswa SMAN 3 Semarang, Armadina Fitra Choirunnisa dan Salsabila Evananda mengembangkan Usca Frozen, aneka olahan kerang hijau. Selain menumbuhkan jiwa kewirausahaan, Usca Frozen juga dibuat untuk mengasah keterampilan memroduksi makanan olahan ditengah pandemi Covid-19. Aneka olahan kerang hijau yang dibuat seperti varian dimsum, pangsit, eggrol, nugget, dan bakso. Guru Pembimbing Kewirausahaan SMAN 3 Semarang Fitri Nurhayati SPd mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang ingin konsumsi makanan dengan proses penyajian instan. Dan, biasanya dilakukan tanpa memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.
“Kami menjadi tertarik untuk menginovasikan makanan kekinian, bernutrisi, dan rasanya enak dari potensi kerang hijau yang ada di Semarang. Bentuk produknya kemasan frozen yang dapat dikonsumsi langsung atau dipanaskan terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan umur simpan dan mutu produk dengan nama Usca Frozen,” kata Fitri
Selain itu, keberadaan Usca diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan profesi nelayan kerang hijau di daerah Tambak Rejo. Menurut Fitri, potensi kerang hijau yang diolah masyarakat Tambak Rejo, masih sebatas pada makanan dengan saus tiram, pedas manis, atau padang.
“Kami mencoba memanfaatkan peluang dengan menginovasikannya menjadi beberapa makanan kekinian untuk dicoba,” jelasnya.
Di sisi lain, Armadina mengatakan, brand Usca merupakan kepanjangan dari Ultimate Satisfaction Cynosure Astonishing. Tujuannya untuk memberi konsumen kepuasan dengan produk makanan sehat berprotein tinggi serta bergizi yang beraneka ragam jenisnya. Aneka olahan kerang hijau ini dipasarkan dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, usca.id.
“Harga makanan olahan kerang hijau ini Rp 20 ribu 100 gram dan Rp 35 ribu/ 200 gram. Selain media sosial, kami juga memasarkan produk lewat marketplace, Shopee, dengan nama toko usca.id,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Semarang Drs Wiharto MSi menilai, produk Usca sangat inovatif, rasane enak, dan tidak membosankan. “Bagi saya pribadi yang tidak begitu suka kerang, setelah mencoba produk Usca menjadi suka karena rasanya lezat,” ungkapnya.
Menurut dia, sekolahnya memang memberi pendidikan kewirausahaan yang bertujuan untuk mencetak generasi muda menjadi seorang entreprenuer muda. Mereka jadi kaya akan ide-ide kreatif, dan mampu memanfaatkan potensi sumber daya lokal. Di mana tujuan akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat maupun dalam skala nasional.
Wiharto mengaku gurunya memberi materi khusus kewirausahaan kepada siswa, serta membuat perencanaan bisnis secara sederhana. Untuk implementasinya, siswa diajak mengikuti perlombaan yang berkaitan dengan kewirausahaan. Baik yang diadakan oleh pemerintah ataupun berbagai perguruan tinggi.
Harapannya, produk Usca bisa disebarluaskan segmen pasarnya, sehingga target produksi bisa tercapai. “Gunakan media sosial sebagai media promosi agar produk Usca lebih banyak dikenal oleh masyarakat,” tandasnya.
Penulis : Humas SMAN 3 Semarang
Komentar Pengunjung