
Pada kesempatan ditahun 2021 Pemerintah Republik Indonesia memberikan kebijakan dan protokol atas kegiatan penyembelihan hewan qurban. Hal Ini tentunya disambut gembira bagi umat Islam di Indonesia dengan keputusan ini. Artinya bagi kaum muslimin yang hendak berkurban tidak “terhalang” dengan kebijakan.
Pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan ini, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat demi menjaga kesehatan bagi warga negara Indonesia. Mulai dari persiapan lokasi harus dijaga kebersihannya, hewan kurban pun juga harus memenuhi syariat Islam dan pembatasan jumlah “panitia” juga harus diperhatikan supaya tidak menimbulkan kerumunan serta waktu penyembelihan tidak harus pada tanggal 10 Dzulhijjah, akan tetapi dapat dilaksankan pada hari-hari tasyrik yaitu tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Hal ini juga dapat dimaknai sebagai mengurangi mobilitas.
Ismail,S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan yang belum genap satu bulan menjabat berkoordinasi langsung kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Dr. Kusno,S.Pd .,M.Si guna mengadakan Program Kegiatan Idul Qurban 2021 supaya dilaksanakan, meskipun masih di tengah Pandemi Covid-19. Tentunya berdasarkan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.
Peserta didik dan orang tua/wali sangat mendukung kegiatan kurban ini. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah peserta didik muslim 1253 yang berkontribusi infaq latihan qurban sejumlah 965 peserta didik. Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 12 Semarang juga ikut andil dalam mensukseskan program kegiatan kurban ini, dengan menyisihkan sebagian rizkinya untuk menambah daging hewan qurban.
Secara teknis skema infaq peserta didik adalah melalui transfer ke rekening panitia dengan peserta didik memberikan konfirmasi infaqnya berdasarkan masing-masing kelas. Pendistribusian daging hewan qurban diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan, warga masyarakat sekitar dan panti asuhan di wilayah Gunungpati kota Semarang. Hal ini adalah proses pembelajaran untuk peserta didik dan kita semuanya bahwa hidup bermasyarakat dan bersosial sangatlah penting untuk menambah keharmonisan dalam bertetangga dan sebagai makhluk sosial, apalagi dalam pandemi ini slogan yang sering disampaikan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo “Jogo Tonggo” sangatlah tepat.
Penulis : Humas SMAN 12 Semarang
Komentar Pengunjung