SMK Negeri 4 Semarang mengadakan IHT Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) dengan Tema “ Kurikulum Merdeka Belajar Profil Pelajar Pancasila Menuju Pembelajaran Paradigma Baru Sekolah Pusat Keunggulan.” Acara IHT yang akan berlangsung selama 10 hari dengan durasi diklat 74 jam akan dilaksanakan secara Blended yaitu Daring dan Luring. Dengan Materi Struktur Kurikulum, Kerangka Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Operasional Sekolah (KOS), Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) , Modul atau Bahan Ajar (RP), Assesmen, Literasi Digital. Kegiatan ini merupakan Tindak Lanjut dari Komite Pembelajar dalam Pengimbasan kepada Warga Sekolah yang telah lulus Diklat Merdeka Belajar dengan Paradigma Baru yang merupakan program Kemendikbud selama 10 hari sebanyak 14 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah Tersusunnya Dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang akan diberlakukan bagi Sekolah PK di Kelas X ( Fase E). Run down acara dimulai dengan pretest yang dilanjutkan dengan paparan Kepala Sekolah SMKN 4 Semarang yaitu Bapak Drs. Bambang Sujatmiko, M.Si, tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, Profil Pelajar Pancasila, Pembelajaran Paradigma Baru, dan mewujudkan 8+I dalam program Link and Super Match yang telah dicanangkan Dirjen Vokasi.
Acara IHT ini dibuka langsung oleh Kabid PSMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah yaitu Bapak Ainur Rojik, S.Pd., M.Eng., beliau dengan semangat vokasinya menguatkan bahwa kurikulum merdeka belajar ini berdasar pada Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, juga Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, Surat Edaran tanggal 25 Juli 2021 dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Nomor 4449.D.D2/TU.00.01/2021 tentang Pembelajaran Pada Program SMK Pusat Keunggulan yang merupakan tindak lanjut dari terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Nomor 165/M/2021 tentang program sekolah SMK PK, di mana pada point 1 menyatakan Seluruh Sekolah PK yang ditunjuk sebagai pelaksana Sekolah PK tahun pelajaran 2021/2022 pada kelas X menggunakan Spektrum Keahlian, Struktur Kurikulum harus menyusun Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) mengacu pada pedoman penyusunan Program PK, khususnya terkait dengan spectrum dan stuktur kurikulum. Dari 156 SMK yang ditunjuk sebagai Sekolah PK. SMK Negeri 4 Semarang adalah salahsatu sekolah yang mendapat anugerah sebagai Sekolah PK khusunya pada Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan.
Beliau juga menambahkan adalah 2 hal yang merupakan indikator sekolah PK yaitu Komparasi dan Kompetisi Komparasi bermakna Sekolah PK harus unggul dengan sekolah lain, Kompetisi bermakna Sekolah PK harus Unggul berkompetisi dengan sekolah lain, Perubahan Mindset Guru dengan mengutamakan Softskill, Karakter dan Budaya Kerja kemudian ketrampilan atau Hard skill. Jangan sampai masa pandemi yang hampir 17 bulan ini mengakibatkan terbentuknya zona nyaman baik bagi guru maupun mungkin bagi siswa. Tugas guru saat ini adalah membangkitkan motivasi siswa agar kembali bersemangat dalam belajar sehingga atmosfir sekolah vokasi tetap terjaga karena membangkitkan motivasi adalah hal yang sangat dibutuhkan siswa dan orang tua, bukan pembebanan materi yang terlalu banyak sehingga siswa menjadi tidak nyaman.
Kegiatan IHT ini juga didampingi oleh BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi BMTI Cimahi Bandung yaitu Bapak Dadan Hermawan S.Pd, MT dan juga dari Polines yaitu Ibu DR. Dwiana Hendrawati, ST., MT., dan juga Ibu Jati Handayani, SE., M.Si. Pada sambutannya secara daring beliau menegaskan menyambut baik dan siap menjadi pendamping pada program IHT ini.
Penulis : Ice Faulia, S.Pd., M.Si., Guru SMKN 4 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
1 komentar
Muslikan, Tuesday, 17 Aug 2021
Alhamdulillah, luar biasa. Semoga sukses dan berimbas pada kami.
Mohon petunjuk untuk nodul bahasa inggris untuk smk pusat keunggulan pegangan guru dan siswa