
Ungaran, Senin 9 Agustus 2021 – Pelaksanaan Tes Seleksi ASN PPPK Kemendikbud tinggal menghitung hari. Kebijakan pemerintah untuk merekrut guru melalui Tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditujukan untuk mengurangi kekurangan guru di sekolah negeri termasuk di dalamnya adalah SMKN H Moenadi Ungaran.
Guna mempersiapkan guru-guru untuk mengikuti seleksi dengan baik, SMK Negeri H.Moenadi Ungaran melaksanakan bimbingan materi perdana Strategi Lolos ASN/PPPK 2021 dengan didampingi oleh Bapak Ardan Sirodjuddin, Plt. SMK Negeri H.Moenadi Ungaran. Kegiatan fasilitasi Strategi lolos ASN PPPK diikuti oleh semua GTT (Guru Tidak Tetap) SMKN H Moenadi Ungaran mulai pukul 13.00 – 15.00 WIB.
Dalam paparannya, Plt. SMK Negeri H. Moenadi Ungaran tersebut mengatakan, “Kegiatan ini sangat membantu GTT untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana kesiapan mengikuti CAT PPPK guru. Sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi GTT yang mengikuti seleksi ASN PPPK. Ibarat orang berperang, sudah mempersiapkan segala senjata untuk berperang. Untuk itulah kegiatan tersebut diselenggarakan”.
Bapak dan Ibu Guru GTT SMKN H Moenadi menyambut baik kegiatan fasilitasi ini. Bapak Fariz , guru bahasa Indonesia sekaligus koordinator GTT di SMK Negeri H Moenadi antusias mengikuti kegiatan ini. “Kami menunggu lama kegiatan fasilitasi seperti ini. Dengan kegiatan ini cara belajar saya terarah dan dapat tips untuk mempermudah memahami dan mengerjakan soal dengan jawaban yang benar”.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Kustiyono guru Seni Budaya SMKN H Moenadi juga senang dengan kegiatan ini. “Dengan waktu seleksi yang semakin dekat, arahan dan bimbingan seperti ini sangat saya butuhkan”.
Bapak dan Ibu GTT SMKN H Moenadi antusias mendengarkan dengan baik paparan narasumber. Mereka antusias mengajukan permasalahan yang dihadapi dan semangat menjawab pertanyaan yang diajukan narasumber. di samping itu pemateri juga memberikan gambaran sederhana dan contoh soal materi CAT PPPK, sehingga guru memiliki semangat untuk belajar.
Penulis : Diana Kristanti, Guru SMK Negeri H.Moenadi Ungaran.
Komentar Pengunjung