Terapkan Prokes Ketat  SMA Negeri 16 Semarang Mengandeng Komunitas Sahabat Mata Semarang  dalam Kegiatan Jeda Semester

Tahun ajaran baru untuk siswa siswa di Indoneisa sudah dimulai sejak bulan Juli yang lalu, pada awal tahun pelajaran kegiatan dilaksanakan secara online atau jarak jauh karena masih era pandemi. SMAN 16 Semarang pada awal Juli masih melaksanakan pembelajarann jarak jauh.  Alhamdulillah sejak akhir Agustus sekolah-sekolah di cabang pendidikan wilayah 1 dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah sudah mulai melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka  (PTM) dengan mengikuti berbagai syarat dan prosedur yang ketat yang sesuai dengan protokol kesehatan. Hampir semua sekolah pelaksana simulasi PTM bisa melaksanakan kegiatan dengan aman, lancar dan tertib sehingga bisa langsung dilanjut dengan pembelajaran tatap muka secara terbatas yang menghadirkan maksimal 30% dari total jumlah siswa dan lama pembalajaran hanya 2 jam yaitu dari jam 08.00 s.d. 10.00 WIB dan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. SMAN 16 semarang ditunjuk sebagai salah satu pelaksana pembelajaran tatap muka secara terbatas yang menghadirkan 30 % dari keseluruhan jumlah siswa.

PTM terbatas di SMAN 16 diatur secara bergilir dengan mendatangkan siswa secara paralel per jenjang setiap hari dengan jadwal yang sudah dibuat oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Pengaturan dibuat sebagai berikut hari Senin kelas X, Selasa kelas XI, Rabu kelas XII kemudian Kamis kembali lagi ke kelas X dan seterusnya secara bergiliran, dengan jumlah siswa per kelas hanya 18 siswa. Jadwal dibuat per 2 minggu kemuadian dievalusi dan dilaporkan ke cabang dinas pendidikan. Apabila dalam evaluasi tidak ada kasus covid maka PTM Terbatas bisa dilanjut. Demikian seterusnya untuk setiap 2 mingguan. Alhamdulillah sampai saaat ini di SMAN 16 Semarang tidak ada kasus covid dengan adanya PTM Terbatas. Hal ini dibuktikan juga dengan adanya pemeriksaaan antigen dari puskesmas Mijen yang dilakukan secara sampling, bahwa guru, siswa dan karyawan yang dijadikan sampel hasilnya  negative covid 19.

Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa siswa-siswa sudah melaksanakan KBM selama kurang lebih 3 bulan sehingga waktunya untuk melaksanakan kegiatan jeda tengah semester. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk selingan atau variasi sehingga siswa tidak jenuh dalam belajar. Tujuan yang lain adalah untuk menggali semua bakat dan potensi yang dimilki siswa , terutama bakat non akademik. Pada kondisi normal, kegiatan ini biasanya diselenggarakan dengan suasan meriah dan dengan berbagai macam lomba baik indoor maupun outdoor. Namun karena sekarang masih era pandemi dan pembelajaran terbatas maka kegiatan pun menyesuaikan dengan kondisi dengan pengaturan prokes dan pengawasan yang ketat dari bapak ibu guru dan keryawan. Kegiatan jeda tengah semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal Pembelajaran Terbatas yaitu dari jam 08.00 s.d. 10.00 WIB pada hari Selasa tanggal 19 oktober 2021,  yang mana pada hari itu sebenarnya tanggal merah hari libur nasional dalam rangka Maulid Nabi tetapi pemerintah membuat kebijakan dengan menggantikan tanggal merah pada hari rabu sehingga hari selasa sekolah tetap masuk.

Kegiatan jeda tengah semester yang dilaksanakan di SMAN 16 semarang berupa lomba kaligrafi,menyanyi FLS2N,kreasi daur ulang dari barang bekas, pembuatan video cinta lingkungan,dan tik tok HUT SMAN 16 ke 22 dengan mematuhi protokoler kesehatan yang ketat. SMAN 16 terdiri dari 18 rombongan belajar sehingga masing-masing perwakilan masuk ke dalam ruang lomba sejumlah 18 siswa, mengacu pada peraturan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Lomba selesai pada jam 10.00 WIB dan siswa langsung pulang ke rumah masing-masing. Untuk pemantauan siswa atau orang tua harus lapor kepada wali kelas bahwa mereka sudah berada di rumah masing-masing dengan sehat dan selamat.

Rangkaian kegiatan jeda tengah semester berikutnya dilaksanakan kegiatan pendidikan karakter religius yaitu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW untuk yang beragama Islam dan kegiatan keagamaan untuk beragama Kristen, Katolik maupun Hindu menyesuikan. Pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW SMAN 16 mengundang  Bp Basuki dari  yayasan sahabat mata Semarang . Mereka adalah tuna netra tetapi mempunyai ketrampilan, keahlian dan semangat berbagi yang luar biasa. Meskipun mereka tuna netra tetapi mereka bisa hidup normal seperti masyrakat kebanyakan. Mereka bisa mandiri, tidak tergantung pada orang lain dan punya prestasi yang membanggakan bahkan bisa sangat bermanfaat untuk orang lain.

Kegiatan kegiatan mereka diantara mengisi tausiah di berbagai pengajian, menjadi hafidz Al Qur’an braile, tampil menyanyi untuk bebrapa event bahkan mereka punya program yang sangat luar biasa yaitu program pencegahan kebutaan dan berbagi kacamata minus untuk masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, ustad Basuki selaku pimpinan yayasan sahabat mata memberi tausiah dan motivasi pada bapak ibu guru karyawan yang WFO dan bapak ibu guru yang WFH serta siswa-siswa bisa mengikuti kegiatan secara live di rumah masing-masing melalui yioutube SMA N 16 Semarang dilaman https://www.youtube.com/watch?v=DosUn0x83Ss&t=3714s dan IG sehingga protokoler kesehatan selalu dijaga . Kegiatan dimulai jam 10.00 karena jam 07.30 -09.30 siswa kelas XI masih mengikuti PTM terbatas di sekolah. Sehingga jam 10.00 semua siswa sudah berada di rumah masing-masing untuk mengikuti live streaming. Pada kesempatan ini juga SMAN 16 memberikan wakaf Al Qur’an braile untuk penyandang tuna netra dari komunitas sahabat mata semarang.

Dengan kegiatan ini diharapkan akan timbul kepedulian dan empati kepada sesama terutama kepada para penyandang tunas netra sehingga kita tidak lagi memandang sebelah mata karena mereka ternyata mempunyai potensi yang luar biasa bahkan melebihi kita yang normal. Diharapkan juga kita semakin bersyukur dengan kesempurnaan indra yang diberikan kepada kita sehingga terus berupaya untuk belajar, bekerja , berprestasi dan berbuat lebih banyak untuk bangsa, negara dan masyarakat. Tentu saja kegiatan ini diharapakan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT.

Penulis : Wiwin Sri Winarni S.S (Kepala SMA N 16 Semarang)

Editor : Sigit Pandu C.S.Pd M.Pd