SMAHA Gandeng Ummi Foundation Surabaya Adakan Munaqosyah Tahfidz dan Tashih

Dalam membaca Al Qur’an banyak sekali hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah kaidah-kaidah hukum bacaan Al Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasullulah ﷺ. Seperti tajwid, gharib, dan lainnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Muzzammil 4: ….ورتلالقرانترتيل, yang artinya “Bacalah Alquran itu dengan tartil.”

SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) memiliki program dalam pembelajaran Al Qur’an untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, SMAHA juga memiliki target hafalan Al Qur’an siswa untuk mewujudkan salah satu visi sekolah, yaitu Obedient yang salah satu indikatornya adalah mahir membaca Al Qur’an. Untuk mewujudkan hal tersebut, SMAHA bekerjasama dengan Ummi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al Qur’an menggunakan metode Ummi. Pada tanggal 28-29 Oktober 2021 SMAHA mengadakan kegiatan tahunan yaitu munaqosyah tahfidz dan tashih via Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kompetensi peserta didik di bidang tahfidz dan tartil.

Untuk tashih diikuti oleh 65 peserta. Sedangkan untuk munaqosyah tahfidz diikuti oleh 74 peserta. Semua peserta terdiri dari siswa kelas X, XI dan XII yang memenuhi syarat. Untuk tashih, syaratnya ialah siswa yang sudah bisa membaca Al Qur’an dengan lancar, baik, dan benar. Baik dari segi tajwid maupun gharibnya, serta dinyatakan lulus oleh koordinator BAQ (Baca Al Qur’an) SMAHA. Sedangkan untuk munaqosyah tahfidz, syaratnya ialah siswa yang sudah memiliki hafalan minimal satu juz.  Baik dari juz 29, 30, 1-10, serta dinyatakan lulus oleh koordinator tahfidz SMAHA.

Penguji dalam kegiatan ini didatangkan dari Ummi Foundation Surabaya. Siswa yang dinyatakan lulus pada tahap tashih dan munaqosyah tahfidz, berhak untuk mengikuti sertifikasi dengan Ummi Foundation Surabaya.

“Nantinya, siswa yang dinyatakan lulus pra tashih dan pra munaqosah tajwid bisa mengikuti tashih dan munaqosah. Maka dari itu, saya berpesan kepada peserta didik SMA Islam Hidayatullah agar tetap belajar Al Qur’an dengan baik dan benar, serta harus sesuai dengan kaidah-kaidah gharib dan tajwid. Selain itu, anak-anak harus semangat dalam menghafal Al Qur’an. Karena bacaan Al Qur’an lah yang akan menerangi liang kubur kita kelak,” tutur Ustadzah Hurin’iin, koordinator BAQ SMAHA.

 

Penulis             : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah

Editor              : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang