“Industry Go to School” Percepat Penerimaan Lulusan SMKN 11 Semarang untuk Kerja di Industri

Sebanyak 20 lulusan Teknik Grafika SMK Negeri 11 Semarang lolos masuk di perusahaan Percetakan terkenal di Kota Cikarang. Rekruitmen tenaga kerja yang baru-baru saja dilakukan  pada  4 Maret 2022 merupakan salah satu kegiatan Industry Go to School dari BKK yang dibuka langsung kepala SMK N 11 Semarang Bapak Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T. Dalam kegiatan recruitment tersebut, hadir HRD PT. UNIFLEG Kemasidah Cikarang yang bergerak di bidang percetakan melakukan.  Sebanyak 63 alumni yang antusias mendaftar dan melakukan proses seleksi. Dari proses seleksi tersebut sebanyak 20 alumni yang dinyatakan lolos diterima sebagai tenaga kerja di bidang percetakan di perusahaan tersebut. Total jumlah alumni yang sudah diterima di PT. UNIFLEG dari lulusan SMK Negeri 11 Semarang dari seleksi sebelumnya mencapai 65 orang.

Program Industri Go to School merupakan salah satu program BKK SMK Negeri 11 Semarang untuk menjebatani proses penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri dan SMK sebagai penghasil lulusan yang diharapkan siap kerja. Menurut Ketua BKK SMK Negeri 11 Semarang, Ranto Teguh Widodo, S.Pd , “BKK lebih mengedapankan pelayanan terbaik buat alumni melalui program goes to school”. Program ini merupakan kegiatan yang melibatkan industri agar datang ke sekolah untuk melakukan rekruitmen tenaga kerja dari alumni maupun siswa kelas XII yang sudah hampir lulus. Banyak rekruitmen tenaga kerja yang dilakukan di SMK Negeri 11 Semarang yang melibatkan berbagai industri selama Tahun 2021 dan mampu mengantarkan lulusannya lolos masuk menjadi tenaga kerja sesuai kebutuhan industri Grafika.  Keterhubungan sekolah merupakan salah satu area yang perlu dikembangkan untuk menuju sekolah masa depan. Hubungan yang harmonis antara sekolah dengan industri merupakan bagian penting dalam pengembangan di area ini, karena output dan outcome yang diharapkan dari lulusan SMK adalah diterimanya di dunia usaha dan industri maupun berwirausaha. Hubungan tersebut harus selalu dijalin, karena antara industri dan sekolah merupakan dua komponen yang saling membutuhkan. Industri membutuhkan tenaga kerja yang terampil, sedangkan sekolah sebagai penyuplai calon tenaga kerja harus mengetahui kualitas tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan oleh industri.  Untuk itu dibutuhkan Bursa Kerja Khusus sebagai jembatan penghubung untuk melanggengkan keharmonisan kedua lembaga tersebut.

Bursa Kerja Khusus (BKK) merupakan lembaga yang dibentuk di SMK yang menjadi mitra lembaga pemerintah sebagai unit pelaksana yang melakukan kegiatan/memberikan layanan bagi peserta didik dan lulusan berupa informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan, penyaluran dan penempatan kerja. Selain penempatan lulusan Bursa Kerja Khusus berfungsi meningkatkan pemahaman dunia usaha/industri terhadap kemampuan/kompetensi yang dimiliki oleh lulusan yang sesuai jenis pekerjaan/posisi jabatan yang tersedia di dunia usaha/industri, serta untuk pencapaian target persentase lulusan yang bekerja pada tahun kelulusan.

Penulis: Diyarko