Sabtu, 16 Juli 2022, Gerakan Sekolah Menyenangkan atau GSM menyelenggarakan Workshop Penguatan Mentor GSM dengan tema Mendampingi Perubahan Area Lingkungan Belajar Positif dan Keterhubungan Sekolah 0.4 secara virtual. Dalam paparannya co-founder GSM, Novi Poespita Candra, Ph.D menyampaikan beberapa hal. Perspektif hubungan sekolah dengan keluarga ada 3 (tiga) yaitu, pertama separate responsibilities of families and schools di mana orangtua dan guru memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda yang akan dicapai dengan lebih efektif apabila keduanya berjalan sendiri-sendiri. Kedua, sequential responsibilities of families and schools di mana tanggung jawab disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak. Ketiga, yang paling efektif untuk mencapai tujuan pendidikan anak di mana orangtua dan sekolah saling berkolaborasi dalam pendidikan anak adalah shared responsibilities of famillies and schools.
Tujuan utama dari kerjasama antara sekolah, keluarga, masyarakat dan stakeholder lainnya adalah untuk membantu para siswa agar sukses di sekolah dan kehidupan di masa depan. Ketika orangtua, guru, siswa dan stakeholder melihat satu sama lain sebagai partner, saat itulah komunitas terbentuk di sekitar siswa. Berdasarkan Bloom dkk. (2000) dan Epstein, Simon, and Salinas (1997) Sekolah yang terhubung dengan keluarga dan masyarakat memiliki dampak positif terhadap hasil pembelajaran siswa, seperti bahasa, seni, literasi, sain dan ilmu sosial. Hal ini tentunya memiliki dampak positif juga di bidang lainnya termasuk olahraga. SMKN 11 Semarang telah menjalin hubungan dengan orangtua dan stakeholder lainnya dengan baik. Stakeholder yang selama ini sudah terjalin adalah dengan instansi birokrasi, Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, Iduka (Industri dan Dunia Kerja), Alumni, Induk Cabang Olahraga dan lain-lain.
Tulisan berikut akan mengetengahkan ‘Connectedness’ SMKN 11 Semarang dengan Keluarga & Perguruan Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Jawa Tengah serta Induk Cabang Olahraga Karate Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Semarang yang sangat mendukung Kesuksesan Hizkia Vito Elvan Putra, peserta didik kelas XI (sebelas) MM2 Sesuai Versi Terbaiknya. Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah pertama yaitu menyediakan tempat latihan rutin di kampus SMKN 11 Semarang saat terjadwal Ekstrakurikuler dan di Dojo TAKA – Pusat Latihan ASKI Jawa Tengah Jl. Perintis Kemerdekaan 20 No. 17 Komplek Tulus Bakti Banyumanik Kota Semarang. Kedua yakni Tempat Training Center (TC) secara terprogram menjelang pertandingan di Dojo TAKA dan Dojo FORKI – Ruang Serba Guna Tri Lomba Juang Jl. Tri Lomba Juang Mugasari Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Kemudian Tim Pelatih, Tim Official saat pertandingan dan pendanaan yang juga melibatkan orangtua secara gotong royong. Serta, tak kalah penting secara bersama-sama memberikan bekal softskill serta dukungan moril – spirituil. Dengan kolaborasi inilah yang mampu mengantarkan para siswa sukses sesuai versi terbaiknya.
Keterhubungan SMKN 11 Semarang dengan Pengurus Provinsi Amura Karate-Do Indonesia Jawa Tengah (Red: Sekarang ASKI) dan FORKI Kota Semarang terjalin sejak tahun 2009 yang saat itu mengantarkan keberhasilan Nanang Septia Nugraha, peserta didik kelas X (sepuluh) PD4 pada Kejuaraan Nasional Menteri Dalam Negeri Cup tahun 2009, berhasil meraih juara I (satu) Kumite -57 kg Kadet putra. Saat duduk di kelas XII (dua belas) PD4 di tahun 2011 Nanang mengikuti 2 kejuaraan, di masing-masing kejuaraan tersebut kesuksesannya sangat spektakuker, mampu meraih juara di 4 (empat) kategori. Berikut datanya pada Kejuaraan Karate Terbuka Junior & Senior Piala Walikota Tegal Ke-1 Tahun 2011 Se-Jawa Tengah Plus yang diselenggarakan pada tanggal 2 sampai dengan 3 Juli 2011, berhasil meraih juara I (satu) Kumite -68 Kg Putra Junior, juara I (satu) Kata Beregu Putra Junior bersama Oky Setyo Abadi kelas XII PD4 dan Hilman Ardianta Putra (siswa SMAN 4 Semarang), juara II Kata Perorangan Putra Junior, Best Of The Best Kumite Perorangan Putra Junior. Pada Kejuaraan Nasional Karate Tournament Bantul Open III yang diselenggarakan tanggal 21 sampai dengan 24 September 2011, di GOR Amongrogo Yogjakarta oleh FORKI Bantul meraih juara I Kumite Perorangan -68 Kg Junior Putra, juara I Kata Beregu Junior Putra bersama Oky Setyo Abadi kelas XII PD4 dan Hilman Ardianta Putra (siswa SMAN 4 Semarang), juara III Kata Perorangan Putra, Best Of The Best Kumite Perorangan Junior Putra Junior.
“Saya sangat bersyukur memperoleh medali, piala, piagam kejuaraan. Tapi saya lebih bersyukur karena dengan karate mendapatkan manfaat lain untuk modal saya bekerja yaitu disiplin, pantang menyerah saat mendapatkan pressure dari lingkungan kerja, mental dan fisik kuat sehingga tidak mudah capek, mampu mengontrol emosi dan berfikir sehat,” ungkap Nanang saat dihubungi penulis melalui panggilan telepon tanggal 18 Juli 2022. Kolaborasi SMKN 11 Semarang dengan Perguruan karate ASKI Jawa Tengah dan FORKI Kota Semarang berlanjut sampai sekarang mengantarkan Vito, yang memiliki panggilan akrab Hizkia Vito Elvan Putra kelas XI MM2.
Selain menjalin hubungan dengan keluarga dan stakeholder, SMKN 11 Semarang juga memberikan ruang dan waktu kepada siswa yang memiliki passion. Siswa yang telah menemukan passion-nya akan melakukan sesuatu tanpa paksaan dan merupakan bentuk panggilan alam bawah sadarnya. Dalam ilmu psikologi, passion terbagi menjadi 2 (dua) tipe, yaitu passion obsesi dan passion harmoni. Passion obsesi merupakan dorongan aktivitas yang kerap dijadikan landasan karena adanya faktor eksternal. Tipe passion ini, seseorang akan dipaksa untuk menjalani aktivitas tersebut meski tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadiannya. Sedangkan passion harmoni merupakan dorongan aktivitas yang dilakukan seseorang dengan landasan kesenangan, kecintaan, serta seirama dengan nilai-nilai kepribadiannya.
Vito memiliki passion harmoni terbukti dengan aktivitasnya untuk berlatih karate secara konsisten dilandasi hati senang bersama pelatihnya di kelas KUMITE sensei Muhammad Anas dan di kelas KATA sensei Hilman Ardianta Putra sejak kelas 4 (empat) SD tahun 2016 sampai dengan sekarang. Meskipun masa pandemi Covid-19 putra pertama dari pasangan Supanto dan Endang Lestari ini giat berlatih di Dojo Taka setiap hari Selasa pukul 15.30 sampai dengan 17.15 WIB dan Sabtu pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB.
Hasil tidak akan mengkhianati proses, dengan giatnya berlatih Vito berhasil meraih prestasi. Prestasi yang pertama kali diperoleh adalah Juara 2 Kumite + 35 KG Pra Pemula Putra Khusus di Kejuaran Walikota Magelang Cup I di Magelang pada tanggal 27 sampai dengan 28 Agustus 2016 Tingkat Jawa Tengah. Prestasipun mengalir terus hingga menjadi siswa SMKN 11 Semarang pada Tahun Pelajaran 2021/2022 di kelas X MM2 sebagai berikut: 1) Juara 1 Kata Perorangan Junior Putra & Juara 2 Kata Beregu Junior Putra pada Kejuaraan Piala Walikota Semarang Ke II – Tanggal 13 November 2021 di Semarang, 2) Juara 1 Kumite -61 Kg Junior Putra & Juara 2 Kata Perorangan Junior Putra pada Kejuaraan Piala Ketua Umum FORKI ke V Tegal – Tanggal 18-19 Desember 2021, 3) Juara 1 Kata Beregu Junior Putra Kejuaraan Provinsi ASKI – Tanggal 13 Maret 2022 di Surakarta, 4) Juara 1 Kata Beregu Putra Kadet – Junior Kejuaraan Zona ASKI – Tanggal 31 Maret 2022 di Surakarta.
Pada tanggal 13 Juli 2022 Vito melakukan coaching dengan Sujinarto guru SMKN 11 Semarang yang sekaligus Dewan Pembina Perguruan Karate ASKI Jawa Tengah dan Sekretaris Umum FORKI Kota Semarang menyampaikan “Tantangan terberat saya bukan saat bertanding melainkan saat berlatih, karena terkadang saya kalah dengan rasa malas yang menjadikan saya berlatih dengan seadanya atau tidak maksimal.” Dengan Power Question yang diberikan oleh Sujinarto, Vito mampu menumbuhkan kesadaran diri untuk mengalahkan rasa malas saat berlatih dengan menjalin komunikasi lebih intens dengan keluarga dan teman 1 (satu) tim.
“Manfaat dari meningkatkan intensitas berkomunikasi dengan keluarga dan teman 1 (satu) tim saat berlatih adalah saya mendapatkan motivasi, support dari ayah, ibu, adik, kakek, nenek, om dan teman-teman yang selalu berlatih bersama. Sehingga saya mampu mengalahkan rasa malas saat berlatih dan pada akhirnya saya memperoleh predikat juara saat mengikuti pertandingan,” ungkap Vito. “Terima kasih saya sampaikan kepada Sekolah, ASKI Jateng & FORKI kota Semarang atas dukungannya,” lanjutnya.
Penulis : Sujinarto, S.Pd., M.Pd., Guru SMKN 11 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung