Menggali Potensi Mendulang Prestasi: Pencak Silat SMAN 16 Semarang Berjaya di Tingkat Nasional

Jagad Semarang kembali menjadi sorotan publik karena keberaniannya mengadakan kejuaraan dengan skala Nasional setelah event tingkat serupa beberapa kali gagal akibat pandemi Covid-19. Semarang Pencak Silat Open Championship (SPOC), menjadi sebuah gebrakan yang cukup menggemparkan dunia olah raga di Indonesia. Pasalnya, olah raga pencak silat tentu dilaksanakan dengan kontak fisik yang sangat intensif, tidak seperti kejuaraan tingkat nasional serupa yang bisa diadakan secara daring.

Semarang Pencak Silat Open Championship (SPOC) tingkat nasional tahun 2022 diadakan pada hari Jumat hingga Minggu, tertanggal 9 sampai dengan 11 September 2022. Event tersebut dilaksanakan di Gor GELORA Universitas Semarang (USM), diikuti oleh 1.377 atlet dari seluruh pelosok Indonesia dan terbagi menjadi 4 tingkatan kelompok. Tingkatan terdiri dari Usia Dini (Tingkat SD/MI/Sederajat), Usia Pra-Remaja (Tingkat SMP/MTs/Sederajat), Usia Remaja (Tingkat SMA/MA/Sederajat), dan Usia Dewasa (Tingkat Perguruan Tinggi). Keempat kelompok tersebut bersaing demi memperebutkan 2 kategori kejuaraan yaitu Laga Tanding dan Laga Seni, baik seni tunggal maupun seni ganda.

Dalam kejuaraan SPOC, tim Pencak Silat SMA Negeri 16 Semarang tentu tidak mau melewatkan kesempatan dalam mengukir prestasi tingkat nasional yang jelas di depan mata. Tim Pencak Silat SMAN 16 Semarang mendelegasikan 4 peserta didik terbaiknya untuk mewakili sekolah berlaga di kejuaraan tersebut, atas nama Maulana Asfa Davi Bya Ardana Kelas XII MIPA 1, Maximo Harounadonis Fiandra Kelas XII MIPA 3, M. Bintang Ananta Rafi Kelas XII MIPA 3 dan Gathan Marvino Agustino Kelas XII MIPA 3. Keempat peserta didik tersebut berlaga pada saat kejuaraan berlangsung.

Setelah melalui serangkaian babak dari mulai babak penyisihan hingga babak final, 2 dari 4 delegasi siswa SMAN 16 Semarang berhasil berjaya mengharumkan nama Sekolah. Mereka ialah M. Bintang Ananta Rafi berhasil meraih Juara 3 (medali perunggu) kategori tanding kelas B Putra dan Gathan Marvino Agustino berhasil meraih Juara 1 (medali emas) kategori tanding kelas F putra remaja.

Harapan SMAN 16 Semarang dan pelatih sebenarnya sama, semoga prestasi ini dapat lebih memotivasi para peserta didik untuk makin kuat dalam berjuang meniti prestasi dalam bidang apapun, baik akademik maupun non akademik. Prestasi yang didapatkan bukanlah serta merta didapatkan atas dasar keberuntungan, proses keras dan perjuangan yang harus dilewati pada akhirnya akan memunculkan sebuah kebanggaan. Prestasi ini bukanlah akhir dari perjuangan yang harus terus diselebrasikan, kemenangan ini adalah awal bagi atlet-atlet SMAN 16 Semarang untuk kembali meniti tangga yang lebih tinggi lagi. Selama masih bisa didaki, mengapa harus berhenti di tengah jalan? Salam Pencak Silat.

 

Penulis           : Anton Suwarno, S.Pd., Guru dan Pelatih Pencak Silat SMAN 16 Semarang

Editor             : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang