Berlangsung pada tanggal 10 september 2022, pukul 07.30 sd 10.00 workshop pengembangan teaching factory sebagai naras umber hadir bapak Sutimin, pakar teaching factory nasional yang sangat berpengalaman dan selalu bersemangat dalam sharing ilmu tentang pembelajaran metode teaching factory.

Sekitar 40 peserta mendengarkan paparan yang sangat meraik dan menantang dari pakat tefa tersebut. Dengan memaparkan konsep teaching factory SMK yang merupakan irisan kebutuhan yang ada di industry dengan komponen yang ada di SMK, adapun konsep materi yang diusung adalah tefa berlokasi di SMK, salah satu sarana produksi yang dapat disupport oleh industry, dapat menerima pesanan dari mitra yang dikerjakan siswa , sistem produksi seperti di industry mitra, tenaga supervise dari atau dilatih di industry, serta industry dapat melakukan R&D di SMK.

Adapun tahapan penyusunan dan keterkaitan Komponen Teaching Factory, lanjut beliau adalah sebagai berikut analisis kurikulum, analisis produk, adanya job sheet dan jadwal blok sehingga menjadi dokumen perangkat pembelajaran dilanjutkan dengan aktifitas pembelajaran teaching factory.

Masih bersemangat dalam sharing tefa dengan prinsip bring industry to school dengan langkah-langkah belajar produksi antara lain: perancangan produk, membuat prototype, memvalidasi prototype, mengorganiser pekerjaan, menjadwalkan pekerjaan,  melaksanakan produksi dan mengevaluasi hasil produksi.

Sharing ilmu tentang teaching factory menanamkan dasar pondasi bahwa bentuk pembelajaran nyata dengan orientasi produk yang berstandar industry, dikerjakan dengan prosedur mirip di indutsri serta perjalanan proses produksi sehingga barang terdistribusi merupakan bentuk nyata dari membawa industri ke sekolah    

Baca juga di:
https://www.smk4smg.sch.id
https://www.pdkjateng.go.id/p/berita
Penulis : Ice Faulia, S.Pd M.Si (Waka Humas dan Hubin SMKN 4 Semarang)
Editor : Nenden Oktafia, S. Kom