STEMA de Nihongo Partners Youkoso

Suatu kehormatan bagi SMK Negeri 5 Semarang (STEMA), pada Jumat 28 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dalam rangkaian Pagelaran Seni dan Budaya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diselenggarakan mulai Senin (26/10) sampai Jumat (28/10), mendapatkan kunjungan istimewa dari Japan Foundation. Dalam kesempatan baik ini, tamu istimewa dari Japan Foundation disambut oleh Penampilan tim kesenian Kuda Lumping STEMA sebagai pengenalan dan pelestarian budaya warisan bangsa Indonesia. Japan Foundation sebagai badan hukum khusus yang bertugas mengenalkan Budaya Jepang ke dunia internasional dan menjadi lembaga administratif independen di bawah naungan Departemen Luar Negeri Jepang.

Kepala SMKN 5 Semarang, Drs. Maryono, M.Pd. menyambut hangat kedatangan dua staff Japan Foundation, yakni Ghassani Deastari dan Kinanti Kanya Niramaya. Kunjungan beliau berdua dalam rangka survei pengajuan Nihongo Partners gelombang 18 dan 19, tahun ajaran 2022-2023. “Tujuan survei kami adalah untuk mengetahui kondisi riil SMKN 5 Semarang dan pengenalan program Nihongo Partners kepada pihak SMKN 5 Semarang,” jelas  Ghassani Deastari, salah satu staff Japan Foundation. Program Nihongo Partners termasuk dalam pengenalan dan pertukaran budaya di negara ASEAN khususnya oleh Jepang. Program ini memiliki sasaran anak di tingkat SMP dan SMA/SMK yang memiliki mata pelajaran Bahasa Jepang di sekolahnya. Di Indonesia program ini telah dilakukan sejak 2014 hingga 2020.

Program Nihongo Partners memiliki kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang yang dilakukan oleh guru dari Jepang. Guru dari Jepang tersebut telah dipilih di Jepang sesuai dengan kualifikasi tertentu. Di Indonesia, sekolah yang ingin mendapatkan program tersebut harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dan akan disetujui oleh The Japan Foundation Jakarta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui seleksi. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru dari Jepang tersebut akan didampingi oleh guru pengajar mata pelajaran. Pembelajaran akan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum dan inovasi yang telah disiapkan. Pengenalan kebudayaan lokal juga dilakukan oleh siswa kepada guru Jepang tersebut. Melalui program ini, siswa-siswi dari Indonesia maupun Jepang dapat kesempatan untuk saling mengerti dan bertukar budaya dan bahasa masing-masing, lalu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam program ini pula kita bisa mendapatkan kesadaran karakter serta pemahaman lintas budaya.

 

Penulis            : Megawati Retnaningtyas, S.Pd., Gr., Guru SMKN 5 Semarang

Editor              : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang