SMANAMBELS DI USIANYA YANG KE 23

Ulang tahun ke-23 SMA Negeri 16 Semarang jatuh pada 20 Oktober 2022 dan dirayakan dengan meriah. Seluruh siswa tampak bersemangat mengikuti rangkaian acara yang telah dipersiapkan seminggu sebelumnya. Pawai Kebhinnekaan didakan untuk mengawali acara. Sejak pukul 08.00 WIB pagi, peserta pawai yang terdiri dari 30 rombongan belajar ini bergerak untuk long march unjuk kreasi seni dan aneka budaya dalam busana daerah se-Indonesia, mulai Aceh hingga Papua.

Kepala SMAN 16 Semarang, Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. mengatakan Pawai Bhinneka Tunggal Ika sejatinya adalah amanat kurikulum merdeka belajar untuk mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila. “Peserta pawai berpakaian adat daerah bertujuan untuk menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air melalui kreasi seni dan budaya. Hal ini sebagai salah satu upaya mengimplementasikan profil pelajar Pancasila. Juga dalam rangka Hari Bulan Bahasa menyongsong Hari Sumpah Pemuda, diikuti seluruh siswa yang berjumlah 640 dan seluruh guru, jadi totalnya mencapai 700 peserta,” katanya.

Lebih lanjut Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan bahwa di usianya yang ke-23, sekolah yang ia pimpin berkembang dengan pesat dan terus eksis berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa melalui pendidikan berbasis sekolah. Sesuai dengan Branded School, SMAN 16 Semarang “Berkreasi” (Berkolaborasi, Religi dan Seni). “Alhamdulillah perkembangannya dari tahun ke tahun sangat menggembirakan, ini bukti kepercayaan masyarakat kepada SMAN 16 Semarang. Kami bersyukur atas anugerah yang diberikan sehingga semakin eksis,” ujarnya. Selain itu, perempuan asal Banyumanik Semarang ini berharap, sekolah yang ia pimpin mampu menjawab tantangan zaman sehingga para lulusannya bisa beradaptasi dan siap berbaur dengan masyarakat industri dan teknologi digital.

Sebagai informasi, sekolah yang terletak di Jalan Ngadirgo Tengah I, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dipercaya pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi salah satu SMA yang melaksanakan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Tak hanya itu, SMAN 16 Semarang juga dipercaya menjadi sekolah Adiwiyata dan penyelenggara implementasi kurikulum merdeka belajar. Sebagaimana pada umumnya salah satu muatan kurikulum tersebut lebih ditekankan pada profil pelajar Pancasila dan Kebhinnekaan. “Harapannya ke depan, dengan besarnya kepercayaan yang diberikan masyarakat selama ini, kami tetap bisa memberikan layanan terbaik dan sumbangsih kepada bangsa dan negara,” jelas Kepala SMAN 16 Semarang, Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd.

 

Penulis          : Suyoto, S.Pd., M.Si., Guru SMAN 16 Semarang

Editor            : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang