Suminagashi merupakan metode dalam mencetak kertas atau corak yang timbul dari permukaan air. Suminagashi merupakan teknik kuno yang dilakukan masyarakat-masyarakat Jepang untuk melukis di selembar kertas dengan tinta warna. Selain diaplikasikan pada media penyerap seperti kertas, teknik suminagashi juga dapat diterapkan dalam rancangan tekstil guna menambah nilai estetik. Hasil perpaduan warna dibuat mengapung di atas air, lalu kain diletakkan di atas permukaan air yang sudah ada tintanya, hal tersebut menjadi ciri khas dari teknik suminagashi. Jika ingin membuat pola yang berbeda, caranya adalah dengan meneteskan berbagai macam warna random atau acak untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Ketika akan meneteskan warna, dapat diteteskan dengan cara sedikit demi sedikit dan pola warna yang terbentuk adalah sebuah lingkaran. Pola warna yang dihasilkan dapat dicampur atau diaduk sehingga membentuk pola serak yang diinginkan.
Ketika pola warna sudah sesuai dengan keinginan, maka tahapan selanjutnya adalah memasukkan kertas atau kain yang telah disiapkan dengan perlahan dan merata menutupi semua permukaan air. Lalu diamkan beberapa detik hingga pola terserap dalam kertas atau kain, kemudian angkat dan keringkan terlebih dahulu agar pewarnaan menyerap dengan sempurna di kain. Alat yang digunakan untuk membuat suminagashi adalah cat akrilik, kuas, palet, lidi, pipet kecil, lembar kain yang akan dicelupkan serta bak sesuai dengan ukuran tergantung dengan bahan yang akan dicelupkan.
“Dalam praktek pewarnaan kain dengan teknik suminagashi dibuat beberapa kali percobaan. Hal ini dikarenakan gagal beberapa kali. Akan tetapi setelah berhasil sumingashi dapat digunakan dalam pembelajaran untuk peserta didik. Setelah selesai pada pewarnaan kain teknik suminagashi, project selanjutnya adalah pembuatan produk dari hasil pewarnaan suminagashi,” kata Anggita Fortuna Dewi, S.Pd., selaku pendamping praktek suminagashi. Menurut Stevani, siswi kelas XII (dua belas) Tata Busana SMK Negeri Satu Atap Tuntang, “Praktek pewarnaan kain menggunakan teknik suminagashi sangat mengasyikkan. Karena kita bisa memiliki warna dan membuat pola acak yang diinginkan. Sehingga kreativitas peserta didik dapat dikembangkan dengan maksimal.”
Penulis : Iva Luthfiana, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung