Pada Jum’at 10 Februari 2023, SMKN 10 Semarang memperingati hari besar Islam Isro’ Mi’roj 1444 H dengan mengadakan beberapa lomba sebagai wujud dari memperkokoh iman dan takwa siswa terhadap Allah SWT. Guru PAI, Rohis, dan OSIS berkolaborasi membentuk panitia penyelenggara. Lomba yang diadakan meliputi Rebana perjurusan, Lomba pidato Islami, Lomba Adzan, dan Lomba Kaligrafi.
Rebana perjurusan menjadi salah satu lomba yang ditunggu-tunggu oleh siswa. Dalam lomba ini, setiap jurusan dapat mengirimkan satu grup maksimal 10 siswa yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII atau gabungan tingkat kelas. Kompetisi ini memperlihatkan kemampuan siswa dalam memainkan rebana dan membawakan lagu-lagu rohani dengan indah.
Lomba pidato Islami merupakan lomba yang menguji kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat dan pandangan tentang Islam. Setiap kelas minimal harus mengirimkan satu siswa putra atau putri yang akan berpidato tentang topik yang ditentukan oleh panitia.
Lomba Adzan menjadi salah satu lomba yang sangat penting bagi siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam mengumandangkan adzan dengan benar dan merdu. Setiap kelas minimal harus mengirimkan satu siswa putra untuk mengikuti lomba ini.
Lomba Kaligrafi menjadi ajang bagi siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam membuat kaligrafi dengan indah dan menarik. Setiap kelas minimal harus mengirimkan satu peserta untuk mengikuti lomba ini.
Menurut Bapak Beny Legowo, S.Sos.I salah satu guru PAI SMKN 10 Semarang yang juga sebagai panitia acara berpendapat, “Kegiatan lomba dalam rangka kegiatan isro mi’roj Nabi Muhammad di tahun 1444 H ini adalah salah satu sarana untuk menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan para siswa dan siswi SMKN 10 Semarang kepada Nabi Muhammad SAW, selain itu kegiatan ini juga sebagai proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuan dibidang non akademik khususnya di bidang seni. Kaligrafi misalnya dapat memberikan pemahaman lebih bagi peserta didik untuk lebih memahami tentang khot kaidah penulisan huruf arab yang baik dan benar, adzan untuk menyaring potensi peserta didik untuk ditugaskan menjadi muadzin di masjid dan kegiatan rutin sholat Jum’at di sekolah. Pidato Islami dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dalam beretorika di depan umum, serta rebana membuat peserta didik dapat berkreasi dan menyalurkan bakat musik non ritmis islami. Kegiatan ini juga dapat membentuk karakter religius peserta didik untuk lebih memahami dan mendalami agama yang dianutnya yakni agama Islam.” Demikian berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini.
Oleh karena itu SMKN 10 Semarang berharap kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta dan kecintaan siswa terhadap Islam serta dapat digelar secara rutin setiap tahunnya.
Penulis: Anni Rahayuningsih, S.Hum, Tenaga Perpustakaan SMKN 10 Semarang
Editor: Tim Humas SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung