Gubernur Jawa Tengah Resmikan Revitalisasi 7 SMK Program Konsorsium Pengusaha RI, SMKN 3 Salah Satunya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus melakukan transformasi pendidikan SMK di Indonesia. Salah satu program yang akan kembali diselenggarakan pada tahun 2023 adalah Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD).

Program SMK PK SPD merupakan mekanisme pengembangan SMK Pusat Keunggulan yang berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan partisipasi dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang didukung oleh pendanaan dari APBN dan investasi DUDI. Kemendikbudristek akan memadankan investasi dari industri, di mana plafon pendanaan maksimal yang diberikan pemerintah adalah Rp3 miliar. Melalui program SMK PK SPD diharapkan akan terjalin kemitraan yang lebih terukur antara DUDI dengan SMK.

Rabu (1/3/2023) telah diselenggarakan program SMK PK SPD yang bertajuk “Peresmian Program Revitalisasi 7 SMK Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo bertempat di SMKN 8 Surakarta. Turut hadir dalam peresmian, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-Ristek, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dan Pengurus Konsorsium Pengusaha RI, Primadi Serad serta perwakilan anggota konsorsium. 

Kegiatan tersebut  berupa implementasi dari jargon “Industri Butuh SMK”, di mana telah terjadi kolaborasi yang epik antara pihak industri yang terdiri dari sembilan perusahaan besar yang tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi, meliputi :

  1. Yayasan Bakti Barito
  2. PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
  3. PT. Indofood
  4. PT. Sinarmas
  5. PT. Agung Sedayu Grup
  6. Wings
  7. Garudafood
  8. Tri Putra Grup
  9. First Resources 

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud-Ristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc dalam sambutannya menjelaskan, “Dalam mengimplementasikan program revitalisasi SMK, Kementerian berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Program SMK PK sejak tahun 2020, dan di tahun 2022 Pak Menteri Nadiem Makarim mulai memperkenalkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan di mana pendanaan dari dunia usaha dan dunia industri dipadankan dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” tutur Kiki.

Tergerak oleh semangat yang sama, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation sekaligus Pengurus Konsorsium Pengusaha RI, Primadi Serad menuturkan.“Kami meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Tantangan ke depan, dibutuhkan generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompeten di bidangnya”.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya berterima kasih sekaligus mengapresiasi kepedulian Pengusaha RI dalam pengembangan pendidikan salah satunya melalui program revitalisasi ini. 

“Terima kasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI: Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APB. Semoga bantuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai,” jelas Ganjar.

Bantuan dari pihak konsorsium diimplementasikan dalam Program revitalisasi yang diberikan terbagi dalam dua bentuk, yaitu fisik dan non fisik yang berupa soft program. Dengan terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana diharapkan dapat melahirkan siswa-siswa dengan talenta sesuai tuntutan industri dan ke depannya tidak ada istilah SMK sebagai salah satu penyumbang pengangguran di Indonesia. SMKN 3 Jitu !

Penulis: Humas SMKN 3 Semarang.

Editor: Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.