Hari Pendidikan Nasional diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia setiap tanggal 2 Mei. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak lepas dari peran Ki Hajar Dewantara di dalamnya. Hardiknas merupakan hari besar nasional namun bukan hari libur. Pada peringatan Hardiknas, berbagai kalangan pendidikan biasanya akan melaksanakan upacara bendera. Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Indonesia. Berikut sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan peran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia dan populer dengan tiga semboyannya tentang pendidikan yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. ‘Ing Ngarsa Sung Tulada’ memiliki arti ‘di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.’ Semboyan kedua ‘Ing Madya Mangun Karsa’ memiliki arti ‘di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide.’ Sedangkan semboyan terakhir ‘Tut Wuri Handayani’ memiliki arti ‘dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.’ Sampai sekarang, tiga semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut dikenal secara luas oleh berbagai kalangan pendidikan dan terus digunakan dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia utamanya dalam pengembangan kurikulum merdeka belajar yang tengah digalakan saat ini.
Penulis : Humas SMKN 6 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung