Guru SMKN 10 Semarang Raih Juara 2 Program Upskilling dan Reskilling BMTI

SMKN 10 Semarang, salah satu sekolah menengah kejuruan yang telah mengikuti Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri melalui Pelatihan Pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW). Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru-guru kejuruan dalam bidang pengelasan GMAW dan mengikuti standar industri terkini.

Salah satu peserta perwakilan dari SMKN 10 Semarang yang mengikuti kegiatan ini adalah Bapak Mohammad Yunan Setyawan, S.Pd. Dalam pelatihan tersebut, beliau berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik II, yang menunjukkan komitmen dan kemampuan yang luar biasa dalam mengikuti program ini.

Pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Mei hingga 27 Mei 2023 dengan pola yang terdiri dari beberapa tahap. Pertama, peserta mengikuti pelatihan selama 100 jam pelajaran untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pengelasan GMAW. Setelah itu, mereka mengikuti uji kompetensi selama 2 hari untuk menguji kemampuan dan penerapan praktis mereka dalam pengelasan. Terakhir, peserta melaksanakan magang industri selama 5 hari untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknologi Industri (BBPPMPV BMTI) menjadi pelaksana kegiatan ini. BBPPMPV BMTI melibatkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya, antara lain Dr. Phil Moh. Sanni Mufti Alamsyah, ST, M.Pd, Drs. Sunarko, MT, Doni Tri Prasetio, ST, M.Pd, Iwan Purwawiana Yusman, S.ST, Mohd Norsaiful Anuar Bin Mohd Noor, dan Abdi Sdik. Dengan kehadiran para narasumber tersebut, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga dari praktisi yang berpengalaman di industri.

Tujuan dari kegiatan ini sangat jelas. Pertama, meningkatkan kompetensi profesional guru-guru kejuruan dalam bidang teknis kejuruan yang terstandar dan terbarukan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kedua, membiasakan guru-guru dengan iklim dan budaya kerja di dunia industri sehingga mereka dapat membawa pengalaman ini kepada guru dan instruktur lainnya serta peserta didik sebagai bagian dari pengembangan softskill dan karakter. Ketiga, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dalam mengimplementasikan kurikulum yang berlaku. Dan yang terakhir, meningkatkan hubungan kerjasama, kemitraan, dan penyelarasan antara sekolah vokasi dengan dunia kerja.

Harapan dari kegiatan ini adalah setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mampu menerapkan konsep dan perancangan pada pengelasan GMAW, melakukan pemeriksaan hasil pengelasan GMAW pada pelat baja karbon posisi fillet dan groove, menerapkan manajemen risiko dengan mengidentifikasi kegagalan dan evaluasi hasil pengelasan, menerapkan pengujian proyek dengan menggunakan Destructive Testing (DT) dan Non-Destructive Testing (NDT), serta mengimplementasikan hasil pelatihan yang telah mereka peroleh.

Dengan mengikuti program ini, SMKN 10 Semarang memiliki harapan besar untuk memperkuat kompetensi guru-guru kejuruan, meningkatkan mutu pembelajaran, dan menjalin kerjasama yang erat dengan dunia industri. Semoga program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan kejuruan di SMKN 10 Semarang dan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Penulis: Anni Rahayuningsih, S.Hum, Tenaga Perpustakaan SMKN 10 Semarang

Editor:  Humas SMKN 10 Semarang