Literasi digital menjadi aspek penting dalam era informasi dan teknologi saat ini. Kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan teknologi informasi dengan bijaksana sangatlah krusial bagi generasi muda, terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Gerakan Literasi Digital Sektor Pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang terus digaungkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jendral APTIKA bersama Relawan TIK Indonesia mendapat apresiasi dari Ketua MKKS SMK Indonesia yang sekaligus Kepala SMK Negeri 8 Semarang, Bapak Drs. Samiran., M.T.. Selaku ketua MKKS SMK Indonesia, Bapak Samiran menyambut positif kegiatan yang digelar di 10 SMK pilihan yang tersebar di Kabupaten dan Kota Semarang. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Samiran dalam momen silaturahmi bersama Ketua Umum Relawan TIK Indonesia sekaligus Pandu Digital Utama, Bapak Fajar Eri Dianto, pada hari Kamis, 27 Juli 2023 bertempat di SMK Negeri 8 Semarang.
Kegiatan Silaturahmi tersebut, “dibarengi” dengan kegiatan Seminar Literasi Digital yang bertajuk “Literasi Digital Pelajar SMK N 8 Semarang Untuk Indonesia Maju” yang dilaksanakan di Aula SMK N 8 Semarang pada Kamis 27 Juli 2023. Kegiatan yang merupakan hasil Kerjasama dari SMK N 8 Semarang, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Relawan TIK Jawa Tengah ini, menghadirkan Bapak Drs. Samiran., M.T (SMK N 8 Semarang), Ibu Meylani Pratiwi (PP RTIK) dan Ibu Kurnia Nurdiansyah (RTIK Jawa Tengah) sebagai narasumber, dan Bapak Amien Shofyan, S.Pd. bertindak sebagai moderator.
Lebih dari 200 siswa mengikuti kegiatan seminar yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini. Peserta seminar sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara, sehingga suasana menjadi semakin interaktif dan bersemangat. Para guru yang ikut hadir juga memberikan dukungan penuh kepada siswa-siswinya dalam acara ini.
Literasi digital menjadi kunci untuk mempersiapkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan menghadapi dunia digital yang semakin maju. Dengan mengatasi tantangan dan menerapkan solusi yang tepat, Sekolah Menengah Kejuruan Semarang dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berdaya guna untuk menghasilkan generasi muda yang terampil dalam memanfaatkan teknologi dengan bijaksana.
Berita ini juga dapat dibaca di
Penulis : Yemi M. Arbi, S.Pd. – Guru SMK N 8 Semarang
Editor : Tim Web SMK N 8 Semarang
Komentar Pengunjung