KPU Semarang Berikan Materi Pemilih Pemula Pada Siswa SMAN 5 Semarang

Senin, 16 Oktober 2023, Komisi Pemilihan Umum memberikan materi tentang Pemilih Pemula pada siswa kelas XI SMA N 5 Semarang. Kegiatan ini dalam rangka pemberian materi projek P5 Suara Demokrasi. Dalam projek P5 ini tim projek sekolah memberikan 4 subtema kepada siswa yaitu partisipasi individu dalam mengambil keputusan bersama, kesetaraan dalam berdemokrasi, mengekspresikan suara kita sebagai proses demokrasi di medsos (anti hoaks dan cerdas bermedia sosial), serta pemilih pemula dalam pemilu. Dari keempat subtema tersebut diharapkan siswa akan menghasilkan produk berupa komik digital, film, serta mading diorama 3D. Selain itu, tentunya yang paling penting adalah siswa mampu menerapkan dimensi profil pelajar pancasila dalam projek ini yaitu dimensi berkebhinekaan global, bernalar kritis, serta gotong royong.

Pembicara KPU, Bapak Ahmad Zaini, menjelaskan secara umum tentang sejarah demokrasi di Indonesia mulai tahun 1945 sampai 2023. Selain itu beliau juga menjelaskan tentang pemilihan umum sebagai wujud pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Lebih lanjut beliau menghimbau siswa kelas XI agar tidak bersikap apatis atau tidak peduli saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Untuk siswa kelas XI yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP di tahun 2024, harus ikut memberikan suaranya untuk memilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat Indonesia. “Saya sangat senang mendapatkan materi dari KPU terkait Pemilih Pemula ini karena tahun depan untuk pertama kali saya akan memberikan suara di pemilu. Saya menjadi tahu manfaat suara saya untuk kemajuan Bangsa Indonesia serta partisipasi saya dalam pemilu merupakan wujud dari demokrasi bangsa,” ujar Aufrasia siswa kelas XI-2.

Dra. Siti Asiyah, M.Pd., M.M. mengapresiasi langkah tim projek P5 Suara Demokrasi SMA N 5 Semarang yang menghadirkan pembicara dari KPU Kota Semarang untuk memberikan materi kepada siswa. “Ini merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk siswa. Materi ini dapat menambah pengetahuan siswa tentang demokrasi. Selain itu, di tahun politik banyak informasi hoaks yang bisa diakses siswa dengan mudah oleh karena itu, dengan adanya pembicara dari KPU akan sangat membantu siswa mendapatkan informasi yang benar terkait pemilu. Tentunya siswa menjadi mampu berpikir kritis terkait pelaksanaan demokrasi sesuai dimensi profil pelajar pancasila.”

 

Penulis : Imaniar Yordan Christy, S.Pd., Guru SMAN 5 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang