SMK Negeri 10 Semarang terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan persiapan yang terbaik bagi siswa-siswinya dalam menghadapi dunia kerja. Dalam upaya untuk memperkuat kelembagaan Bursa Kerja Khusus (BKK) sekolah, SMK ini telah menggelar serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan di pasar tenaga kerja.
Workshop penguatan BKK yang diadakan pada tanggal 23 Oktober 2023 menjadi salah satu langkah terbaru dalam rangkaian inisiatif ini. Workshop yang dihadiri oleh bapak / ibu guru dari berbagai Jurusan yang ada. Adapun narasumber yang memberi materi adalah Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Dr. Sutrisno, S.KM, MH.Kes dan Bapak Wajiyo , S.Pd selaku perwakilan dari Forum BKK Propinsi Jawa Tengah.
Workshop ini mencakup berbagai topik penting, diantaranya , persiapan menghadapi wawancara kerja, peningkatan keterampilan komunikasi, dan pengenalan berbagai industri dan peluang kerja. Yang terjadi saat ini adanya mismatch di pasar kerja baik secara vertikal terjadi ketika seseorang bekerja tidak sesuai dengan level pendidikannya, misalnya: seorang lulusan sarjana mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang lulusan SMA/SMK dan ataupun horisontal dimana ketidakcocokan antara latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Misalnya: seorang lulusan sarjana teknik mesin bekerja sebagai staf keuangan.
Bapak Kepala Dinas mengatakan, “untuk menjadikan kesuksesan dalam kebekerjaan dibutuhkan keyakinan diri dimana kesuksesan diawali dari tingkat bawah untuk menuju level tertinggi, disamping juga harus menghadirkan kebahagiaan pada diri sendiri serta munculkan ciri khas kepribadiannya.”
Adapun pesan yang disampaikan oleh perwakilan forum BKK Propinsi Jateng dimana Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah unit pelayanan pada satuan pendidikan menengah, satuan pendidikan tinggi, dan lembaga pelatihan kerja yang memberikan fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja kepada alumninya sehingga BKK dilarang menempatkan tenaga kerja diluar alumni dan / atau tenaga keluar negeri. Pelaksanaan penempatan dan pemenuhan lowongan baik oleh pemerintah, LPTKS, maupun pemberi kerja (perusahaan) tidak boleh melakukan pemungutan biaya kepada pencari kerja alias gratis.
Selain workshop, SMK Negeri 10 Semarang juga telah menjalin kerjasama yang lebih erat dengan perusahaan-perusahaan lokal dan lembaga pelatihan kerja untuk menciptakan peluang magang dan pekerjaan bagi siswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata di lapangan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing siswa. Dengan upaya yang terus meningkat untuk memperkuat kelembagaan BKK, SMK Negeri 10 Semarang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk sukses dalam karier mereka.
Penulis : Dwi Wijayanto, S.Kom, Ketua BKK SMKN 10 Semarang
Editor : Humas SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung