
Setelah sekian waktu tidak mengikuti beberapa kegiatan perlombaan pekan budaya ke Jepangan, SMA Negeri 16 kembali mencoba mengikuti perlombaan bahasa Jepang di pekan budaya Jepang tingkat Jateng-DIY Kota Semarang. Acara tersebut diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sastra Jepang di Kota Semarang. Dimulai dari pendaftaran via online sejak bulan September 2023. Pada saat itu jenis lomba yang dipilih dan diikuti adalah LCC (Lomba Cerdas Cermat) dengan mengirimkan perwakilan 1 tim yang terdiri dari 3 siswa yakni Tsalisa Qurrota A’yun (siswi kelas X), Aulia Rahmi (siswi kelas X) dan Anindya Hevitasari (siswi kelas X). Kemudian lomba Shodou (Teknik penulisan kaligrafi huruf Jepang) dengan mengirimkan perwakilan 5 siswa yakni Abdinaafi’ Fadhillah Sya’ban (siswa kelas X), Novan Maulana Rahmat (siswa kelas X), Restu Ardi Sakti Sanjaya (siswa kelas XI), Annas Wildan Patria (siswa kelas XII), dan Agas Putra Setiawan (siswa kelas XII). Sedangkan lomba pidato Bahasa Jepang mengirimkan perwakilan 1 siswa yakni Syahrul Hutomo Putra Wibowo (siswa kelas XI). Adapun pada lomba Cerdas Cermat materi yang diberikan adalah pelajaran Bahasa Jepang kelas X, XI dan XII menggunakan buku teks Sakura 1, 2 dan 3, kemudian buku NIHONGO KIRAKIRA 1, 2 dan 3. Ditambah kosakata nama-nama buah, sayuran, makanan, minuman, alat transportasi, alat musik tradisional Jepang, permainan khas Jepang, jenis-jenis perayaan atau festival di Jepang, pengetahuan umum tentang pemerintahan, judul anime, karakter dalam anime, tempat-tempat terkenal atau bersejarah di Jepang serta kosakata bahasa gaul. Sedangkan untuk materi lomba Shodou (teknik penulisan kaligrafi huruf Jepang) adalah siswa diminta untuk menuliskan 1 huruf kanji “SAKURA” (yang memiliki makna bunga sakura) yang ditulis dengan teknik kaligrafi Jepang dengan menggunakan peralatan tulis kaligrafi Jepang. Pada lomba pidato bahasa Jepang siswa diberikan tema pidato ‘Pentingnya dan Daya Tarik Bahasa Jepang.’
Selanjutnya proses pembimbingan persiapan lomba berlangsung selama kurang lebih 2 bulan dimulai dari bulan September sampai awal November. Pada saat proses pembimbingan, Lomba Cerdas Cermat merupakan lomba yang cukup sulit untuk diikuti para siswa. Hal tersebut dikarenakan perwakilan siswa yang berminat mengikuti lomba tersebut adalah siswa kelas X yang mana pada kurikulum merdeka mata pelajaran Bahasa Jepang belum diajarkan di kelas X, namun baru diberikan di kelas XI dan dilanjutkan di kelas XII. Sehingga dalam waktu 2 bulan saja ke 3 siswa yang mewakili lomba tersebut dituntut untuk menguasai seluruh materi Bahasa Jepang baik kosakata maupun tata bahasa yang diajarkan di kelas X sampai dengan kelas XII. Pada lomba pidato juga memiliki tantangan tersendiri, dikarenakan siswa yang berminat mengikuti dan mewakili lomba pidato adalah siswa kelas XI yang mana belum ada 3 bulan mengikuti pelajaran Bahasa Jepang di kelas, maka siswa tersebut dirasa masih kurang menguasai perbendaharaan kata dan tata bahasa yang digunakan untuk menyusun teks pidato berbahasa Jepang. Pada lomba shodou (Teknik penulisan kaligrafi huruf Jepang) juga memiliki tantangan tersendiri. Siswa harus mengenal terlebih dahulu peralatan yang digunakan untuk penulisan shodou, selain itu di dalam shodou terdapat jenis-jenis aliran, kemudian siswa juga dituntut menguasai betul urutan teknik penulisan huruf Jepang dengan menggunakan alat tulis (kuas/ fude) shodou. Sehingga, sebagai pembimbing perlu memberikan fasilitas kepada siswa semaksimal mungkin supaya mereka semua siap dalam bersaing untuk memenangkan perlombaan.
Setelah melalui proses latihan pemantapan lomba selama kurang lebih 2 bulan, tibalah di puncak acara lomba yakni tepat di hari Minggu, 5 November 2023, bertempat di Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya di Jalan Prof. Soedharto SH, Tembalang, Semarang. Siswa sudah bersiap di sekolah sejak pukuk 07.00 WIB, kemudian bersama guru pembimbing melakukan doa bersama sejenak lalu berangkat bersama-sama menuju tempat lomba. Sesampai di sana siswa langsung melakukan registrasi ulang, kemudian mengikuti serangkaian ceremonial acara pembukaan bunkasai ORENJI EDUKASI bertema Sanzashi no Tayori yang bermakna ‘Pesan dari Bunga.’ Pada acara pekan budaya tersebut diikuti oleh siswa tingkat SMA/SMK se Jateng-DIY serta tingkat mahasiswa se Jateng dan Jabar. Setelah acara pembukaan selesai, siswa diarahkan panitia ke ruang perlombaan masing-masing. Pada pukul 12.00 sampai dengan 13.00 WIB seluruh peserta lomba dan para pembimbing melakukan ishoma sejenak. Setelah itu dilaksanakan babak semifinal dan final untuk lomba cerdas cermat. Kemudian dilanjut dengan pengumuman pemenang kejuaran lomba kategori SMA dan mahasiswa tepatnya pada pukul 15.00 WIB. Setelah dibacakannya pengumuman hasil keputusan juri untuk masing-masing lomba maka muncullah nama-nama siswa maupun mahasiswa sebagai juara di masing-masing lomba. Akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba, siswa atas nama Syahrul Hutomo Putra Wibowo dipanggil maju ke panggung untuk menerima hadiah berupa trophy dan sejumlah uang sebagai penghargaan atas kemenangan lomba Pidato bahasa Jepang kategori tingkat SMA dengan urutan ke-3, kemudian kembali disebut siswa atas nama Restu Ardi Sakti Sanjaya untuk maju kepanggung untuk menerima hadiah berupa trophy dan sejumlah uang sebagai penghargaan atas kemenangan lomba shodou kategori tingkat SMA dengan urutan ke-2.
Bangga sekaligus haru melihat siswa-siswa tersebut maju ke panggung untuk menerima hadiah atas kemenangan lomba pidato dan shodou tingkat SMA se Jateng-DIY. Mereka tampil dengan menunjukkan potensi yang mereka miliki sekaligus mengharumkan nama almamater mereka yakni SMA Negeri 16 Semarang. Akhirnya di penghujung acara siswa pulang dengan rasa bangga dan tentunya juga merasakan pengalaman yang sangat berharga, baik bagi siswa yang memenangkan perlombaan maupun yang belum berkesempatan memenangkan perlombaan. Sebagai pembimbing tidak henti-hentinya memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu menanamkan dalam diri semangat yang membara untuk terus mengasah dan menguji segala potensi yang dimiliki dengan mengikuti pekan lomba Bahasa Jepang pada kesempatan yang lain.
Penulis : Ina Fitriyawati, S.Pd., Guru SMAN 16 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung