Cimahi, 25 April 2024 — Sebuah langkah maju dalam dunia pendidikan vokasi terjadi hari ini, dimana tiga guru SMKN 10 Semarang terpilih mengikuti pelatihan di BBPPMPV BMTI Cimahi, Jawa Barat. Upacara pembukaan pelatihan yang dihadiri oleh 288 peserta ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala BBPPMPV BMTI, Saryadi, S.T., MBA.
Dalam sambutannya, Saryadi menekankan pentingnya peran guru SMK sebagai ujung tombak dalam mensukseskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya dalam meningkatkan keberhasilan lulusan SMK dalam memasuki dunia kerja. “Guru harus selalu memperbaharui ilmu dan pengetahuan untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Saryadi.
Pelatihan ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pendidikan vokasi di tengah perubahan sosial budaya dan dinamika dunia kerja yang cepat. Para pendidik diharapkan dapat memberikan respon yang konstruktif terhadap perubahan ini, sehingga dapat membekali siswa dengan kemampuan yang diperlukan untuk beradaptasi dan berkembang.
Tujuan pelatihan ini meliputi peningkatan kompetensi profesional guru dalam bidang keahlian teknis yang terstandar dan terbarukan, penguatan pedagogik, perubahan pola pikir, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membiasakan guru dengan iklim dan budaya kerja yang ada di industri, serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, guru-guru SMK dapat terus mengembangkan kompetensi profesional mereka, sehingga pendidikan yang mereka kelola akan selalu relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Saryadi.
Pelatihan ini juga akan fokus pada peningkatan kerjasama dengan industri, pemanfaatan teknologi digital, dan implementasi pembelajaran berbasis proyek, yang semuanya merupakan kunci untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menghadapi perubahan yang terjadi di dunia kerja, serta mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan bangsa.
Salah satu guru SMKN 10 Semarang Bapak Septiyo Ariyanto, S.Pd, memulai pelatihan Ducting System di BBPPMPV BMTI dengan semangat yang berkobar. Kesempatan ini, yang dianggapnya sebagai kehormatan dan kebutuhan, merupakan bagian dari komitmennya untuk pengabdian dalam pendidikan.
Dengan raut wajah ceria, Bapak Septiyo menyatakan, “Kesempatan untuk terus belajar adalah anugerah yang sangat berharga. Saya berharap dapat membawa pulang pengetahuan yang bermanfaat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.” Pelatihan yang berlangsung dari 25 April hingga 18 Mei 2024 ini diharapkan memberikan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam pengajaran.
Bapak Septiyo berkomitmen untuk mengikuti setiap sesi pelatihan dengan dedikasi penuh, memanfaatkan setiap kesempatan untuk pengembangan diri. “Dalam dunia pendidikan, kita harus senantiasa memperbaharui pengetahuan,” katanya. “Pelatihan ini akan memperluas cakrawala pengetahuan saya dan meningkatkan kualitas pengajaran bagi peserta didik.”
SMKN 10 Semarang mendukung penuh keikutsertaan guru dalam pelatihan ini. Kepala Sekolah, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyatakan, “Kami bangga memiliki guru yang bersemangat untuk belajar dan berkembang. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh akan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami.”
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi yang selanjutnya disingkat BBPPMPV merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Bidang Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi. BBPPMPV berada di bawah naungan dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Guru Produktif TPFL SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung