Harsara Sawardiya SMAN 12 Semarang

SMA Negeri 12 Semarang sukses menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema ‘Bhinneka Tunggal Ika, Harmoni Satu Nusantara: Satukan Warna, Tradisi dan Budaya,’ yang disingkat menjadi Harsara Sawardiya. Kegiatan yang berlangsung selama 9 hari kalender sejak 9 hingga 20 September 2024 ini melibatkan 1268 siswa dari kelas X, XI dan XII, serta 71 guru dan karyawan, 46 PPL dan sejumlah fasilitator. Projek P5 ini dirancang untuk menumbuhkan karakter siswa yang beriman, bertaqwa, berkebhinekaan global, dan bernalar kritis. Melalui berbagai aktivitas yang menarik, siswa diajak untuk memahami keberagaman Indonesia, menghargai perbedaan serta membangun semangat persatuan. Tahapan awal proyek difokuskan pada pengenalan diri dan keberagaman Nusantara. Melalui diskusi, permainan dan seminar, siswa diajak untuk merefleksikan identitas diri dan memahami akar keberagaman Indonesia. Tahap selanjutnya, siswa diajak untuk mengidentifikasi konflik yang terjadi di masyarakat dan mencari solusi yang damai.

Puncak dari proyek ini adalah tahap aksi di mana siswa mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai karya. Mulai dari komik digital, sulaman rumah adat, artikel, hingga film dokumenter, semua karya tersebut merefleksikan pemahaman siswa tentang keberagaman dan pentingnya persatuan. Gelar karya yang berlangsung selama tiga hari menjadi sorotan utama. Berbagai pertunjukan seni, seperti memasak masakan nusantara, lomba fashion, tari tradisional, dan karnaval budaya berhasil memukau penonton. Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan hasil karya siswa, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa dan masyarakat sekitar. Gelar karya P5 ini mendapat apresiasi yang sangat positif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga berhasil menarik perhatian media massa, seperti Jawa Pos, Suara Merdeka, Radar Semarang, dan media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa proyek P5 tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga memiliki dampak yang luas bagi masyarakat.

Setelah melalui rangkaian kegiatan yang padat, siswa dan panitia melakukan refleksi untuk mengevaluasi keberhasilan proyek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proyek P5 telah berhasil mencapai tujuannya dalam menumbuhkan karakter siswa yang berakhlak mulia dan berkebhinekaan global. Keberhasilan proyek ini menginspirasi untuk terus mengembangkan kegiatan serupa di masa mendatang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kualitas materi pembelajaran, melibatkan lebih banyak stakeholder, serta memperluas jangkauan kegiatan. Projek P5 dengan tema ‘Bhinneka Tunggal Ika: Harmoni Satu Nusantara’ telah membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan mampu hidup berdampingan dengan damai dalam keberagaman.

 

Penulis : Humas SMAN 12 Semarang

Editor    : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang