Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 5 Semarang berhasil menggelar kegiatan donor darah pada Jumat, 6 September 2024. Kegiatan yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang ini berhasil mengumpulkan 46 kantong darah dari siswa dan guru.
Persiapan kegiatan ini tentu membutuhkan waktu yang cukup matang. Mulai dari pembentukan kepanitiaan, penentuan tanggal, hingga pengkoordinasian dengan pihak-pihak terkait.
“Biasanya dalam menentukan tanggal, kami memilih tanggal sebulan lebih kedepannya dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada pihak sekolah. Setelah dirasa bisa, maka langkah selanjutnya adalah kami menanyakan kepada pihak PMI. Hal tersebut menjadi kendala terbesar untuk persiapan kegiatan ini. Kegiatan donor darah sempat diundur beberapa kali karena masalah tanggal, di antaranya pihak sekolah sudah bisa namun dari PMI belum bisa dan sebaliknya. Akhirnya dapat terealisasikan di rangkaian Pembelajaran P5 ini,” ungkap Desta, Ketua PMR SMALA.
“Kerja sama dengan PMI sangat penting. PMI memberikan bimbingan dan informasi terkait prosedur donor darah, sehingga kami bisa menyampaikan informasi yang benar kepada siswa. Kegiatan tersebut juga tidak luput dari dukungan sekolah yang membantu kami dalam menyambut petugas PMI, menyediaan ruang, dan dispensasi bagi peserta didik yang akan melakukan donor darah,” ujar Ketua PMR.
Peserta donor darah harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti usia minimal 17 tahun, sehat jasmani rohani (tidak sedang menstruasi, hamil, menyusui, mengonsumsi obat), berat badan minimal untuk laki-laki 50 kg sedangkan perempuan minimal 45 kg, dan diusahakan makan terlebih dahulu 2 jam sebelum melakukan donor darah.
“Banyak siswa yang antusias mengikuti kegiatan ini. Namun, tidak semua bisa mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat. Terdapat 87 pendaftar, namun yang bisa mendonorkan darahnya hanya 46 orang yang terdiri dari siswa dan guru,” tambah Desta.
“Perasaan saya tentunya campur aduk karena pada awalnya tidak ada niatan untuk mendaftar. Tiba-tiba saja tertarik kegiatan berlangsung dan kebetulan masih bisa mendaftar ketika kegiatan berlangsung. Harapan saya, semoga darah yang saya donorkan dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan,” tutur Suci, siswi pendonor darah.
Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya berbagi. “Satu kantong darah bisa menyelamatkan tiga nyawa,” tegas Ketua PMR. Ia juga menyampaikan bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor sendiri.
Namun, masih banyak siswa yang ragu untuk mendonorkan darah karena takut jarum suntik atau khawatir akan kesehatannya. Oleh karena itu, PMR terus berupaya mengedukasi siswa agar lebih memahami manfaat donor darah.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin sekolah dan semakin banyak siswa yang berpartisipasi. Jadilah pahlawan bagi sesama dengan menyumbangkan darah kalian. Satu tetes darah kalian bisa berarti sangat banyak bagi orang lain” pungkas Ketua PMR periode 2023/2024.
Penulis: Arika Nur Alifah, S.Pd. Tim Humas SMAN 5 Semarang.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung