SMKN 6 Semarang Jadi Pusat Upskilling & Reskilling Berstandar Industri Bagi Guru Kejuruan Busana & Kecantikan se-Indonesia

SMK Negeri 6 Semarang kembali ditunjuk menjadi pusat belajar kegiatan upskilling dan reskilling berstandar industri bagi guru kejuruan SMK bidang busana dan kecantikan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata Tahun 2024. Terhitung sejak tahun 2019, SMK Negeri 6 sudah dipercaya sebagai pusat belajar yang menaungi para peserta upskilling dan reskilling para guru kejuruan, khususnya Bidang Busana dan Kecantikan. Pada bulan Oktober 2024 ini, kegiatan upskilling dan reskilling telah memasuki angkatan ke-5. Angkatan ini terdiri dari 2 (dua) kelas dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang di kelas Busana dan 19 orang di kelas Kecantikan. Peserta angkatan ke-5 ini tidak hanya berasal dari Pulau Jawa melainkan dari berbagai wilayah se-Indonesia. Program upskilling dan reskilling merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pelatihan kemampuan baru bagi para peserta. Syarat menjadi peserta kegiatan ini adalah guru SMK yang terdaftar di DAPODIK dan terpilih melaui aplikasi SIM-PKB. Dalam program ini, nantinya ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta dapat diimplementasikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah. SMK Negeri 6 Semarang sebagai Pusat Belajar program upskilling dan reskilling ini menggandeng beberapa industri yang memberikan materi dan sebagai tempat magang peserta. Di kelas Busana, industri yang digunakan sebagai tempat mitra magang adalah Butik Ferry Setyawan, Zoe-Zoe by Sudarna Suwarsa, Industri Classic House of Fashion milik Kemas Ryan dan Industri Sony Arian. Sedangkan mitra industri di kelas Kecantikan adalah Richard Salon, Heru Salon, D’professional Salon, dan Labona Salon. Seluruh tempat magang industri para peserta adalah industri yang terkemuka dan sudah berpengalaman di bidangnya.

Kegiatan upskilling dan reskilling dimulai sejak tanggal 17 September sampai dengan 23 Oktober 2024.  Tahapan pembelajaran terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu, tahap 1 meliputi pembelajaran daring dan penguatan industri, tahap 2 meliputi magang industri dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Sertifikasi Industri dan tahap 3 yang memuat penyelarasan dunia usaha dan industri (DuDi). Sedangkan kegiatan pembukaan dan magang industri dilakukan secara luring di industri masing-masing dalam waktu 8 hari dan 1 hari gelar karya dalam bentuk Fashion Show Hasil Karya Magang Industri Bidang Busana, diselenggarakan di hotel Horison Nindya Semarang. Dalam acara Fashion Show tersebut, ikut berkesempatan hadir pejabat dari Cabdin Wilayah 1, yaitu Bapak Andang Fitriadi, S.E, M,Si. Selain memamerkan rancangan busana hasil karya para peserta, turut diserahkan pula sertifikat magang peserta dari industri masing-masing. Kegiatan penutupan upskilling dan reskilling dilaksanakan Pusat Belajar  SMKN 6 Semarang. Pada acara penutupan turut hadir pejabat perwakilan dari BBPPMPV Bisnis Pariwisata, Ibu Sri Prihati, M.Pd., dan juga Ibu Dra. Almiati, M.Si., Kepala SMK Negeri 6 Semarang, selaku penanggung jawab pusat belajar, para mentor dan admin Pusat Belajar, serta tamu undangan lainnya. Semoga SMKN 6 Semarang selaku Pusat Belajar dapat terus berinovasi dan turut membantu  mengembangkan kompetensi para guru kejuruan di Indonesia agar SMK bisa semakin mendekatkan diri dan bersinergi dengan dunia usaha dan dunia  industri, sebagai perwujudan pembelajaran sistem ganda di SMK.

 

Penulis    : Nova Prasetyaningrum, S.Pd., Guru SMKN 6 Semarang

Editor      : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang