Semarang, 18 Oktober 2024 – Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melaksanakan kegiatan workshop bertajuk Percepatan Pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMKN 10 Semarang, dengan partisipasi dari berbagai SMK di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga. Workshop ini dihadiri oleh Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Andang Fitriadi, SE, M.Si, bersama dua perwakilan dari Direktorat SMK, Donny Sunarto dan Bagas Sandiya Cipta, serta Drs. Pandoyo Edi Hartomo, M.Pd, Pengawas SMK Cabdin I.
Bantuan pemerintah untuk Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Reguler Lanjutan telah disalurkan sebesar 70% dari nilai bantuan pada tahap pertama, yakni sejak April hingga September 2024. Meskipun demikian, dari total 1.252 SMK penerima bantuan, terdapat 668 sekolah yang belum mengunggah laporan kemajuan pekerjaan sebesar 50%, dan 160 SMK masih harus memperbaiki laporan mereka. Laporan ini menjadi syarat penyaluran bantuan tahap kedua, sebesar 30%, yang diharapkan dapat segera diterima oleh para sekolah tersebut.
Dalam sambutannya, Andang Fitriadi mengapresiasi SMKN 10 Semarang yang menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini. “Terima kasih kepada SMKN 10 Semarang yang telah menyediakan tempat dan mendukung penuh kelancaran workshop ini,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian laporan kemajuan pekerjaan tepat waktu, termasuk menyelesaikan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), dokumentasi, dan aspek perpajakan.
Andang juga mengingatkan kepada para kepala sekolah agar lebih proaktif dalam memetakan kendala yang dihadapi di lapangan. “Bagi sekolah-sekolah yang masih mengalami kesulitan, kami mendorong agar segera berkonsultasi dengan tim dari Direktorat SMK agar semua laporan dapat terselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan,” kata Andang.
Selain itu, ia mengajak sekolah-sekolah untuk berpartisipasi dalam program Apresiasi Keberhasilan SMK Pusat Keunggulan. Menurut Andang, ajang ini bisa menjadi kesempatan bagi sekolah untuk menunjukkan capaian mereka dalam mengelola bantuan dan mengembangkan program yang telah direncanakan.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi desk oleh tim dari Direktorat SMK. Sesi ini bertujuan untuk memeriksa kemajuan laporan 50% dari masing-masing sekolah yang hadir. Tim Direktorat memberikan bimbingan teknis serta pendampingan untuk memastikan bahwa laporan yang disiapkan sudah sesuai dengan ketentuan dan dapat diterima oleh pemerintah pusat.
Donny Sunarto dari Direktorat SMK mengingatkan pentingnya kerjasama antara sekolah dengan tim pendamping. “Kami siap membantu agar laporan yang diajukan dapat memenuhi standar yang diharapkan, karena ini akan menjadi dasar penyaluran dana bantuan tahap kedua,” jelas Donny.
Para peserta workshop menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap dengan adanya bimbingan intensif dari Direktorat SMK, proses pelaporan dapat dipercepat sehingga bantuan tahap kedua segera bisa disalurkan. Sejumlah kepala sekolah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi mengenai kendala yang mereka hadapi di lapangan, seperti aspek administrasi dan teknis dalam penyusunan laporan.
Drs. Pandoyo Edi Hartomo, M.Pd., yang turut hadir sebagai Pengawas SMK Cabdin I, memberikan masukan terkait pentingnya menjaga akuntabilitas dalam pelaporan bantuan pemerintah. Ia mengingatkan, “Laporan bukan hanya sekadar syarat, tetapi juga cerminan dari komitmen kita dalam memanfaatkan bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan di SMK.”
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan SMK-SMK penerima bantuan dapat segera menyelesaikan laporan kemajuan pekerjaan mereka sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga bantuan tahap kedua dapat segera diterima dan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK.
Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Ketua Pokja Pusat Keunggulan SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung