Senin, 21 Oktober 2024, SMK Negeri 10 Semarang menggelar Upacara Bendera di Lapangan Utama sekolah tersebut. Upacara kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh Kanit Lantas Polsek Semarang Utara, AKP. R. Dono Harsoyo, S.H, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh bapak ibu guru, karyawan, serta siswa-siswi SMKN 10 Semarang.
Dalam amanatnya, AKP R. Dono Harsoyo menyampaikan sosialisasi dan edukasi mengenai Operasi Zebra Candi 2024. Operasi ini merupakan kegiatan serentak yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Operasi Zebra 2024 berlangsung selama dua minggu, dimulai pada 14 Oktober dan akan berakhir pada 27 Oktober 2024.
“Operasi Zebra ini bertujuan agar seluruh masyarakat, termasuk para siswa, memahami pentingnya tertib berlalu lintas. Kami ingin menekankan kepada seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan yang ada, demi keselamatan bersama,” ujar AKP R. Dono Harsoyo dalam amanatnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Operasi Zebra 2024 menargetkan berbagai jenis pelanggaran lalu lintas yang sering kali diabaikan oleh pengguna jalan. “Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus dalam operasi ini antara lain pengemudi di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan penggunaan ponsel saat berkendara. Kami berharap, dengan adanya operasi ini, tercipta kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan,” lanjutnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya. Terlebih, banyak siswa SMKN 10 Semarang yang sudah menggunakan kendaraan bermotor untuk berangkat ke sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih disiplin dalam berlalu lintas, termasuk melengkapi diri dengan surat izin mengemudi (SIM).
Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menyambut baik sosialisasi Operasi Zebra ini. Ia menekankan pentingnya pemahaman akan aturan lalu lintas di kalangan siswa agar mereka dapat berkendara dengan aman. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Anak-anak perlu tahu bahwa berkendara itu tidak sekadar bisa membawa kendaraan, tapi juga harus paham dan patuh pada aturan yang ada, termasuk melengkapi diri dengan surat izin mengemudi yang sah,” kata Ardan.
Ardan berharap, dengan adanya sosialisasi dari pihak kepolisian ini, siswa-siswi SMKN 10 Semarang dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan saat berkendara. “Keselamatan berkendara adalah hal yang sangat penting. Kami ingin para siswa menjadi generasi yang taat hukum dan selalu mengutamakan keselamatan diri serta orang lain di jalan raya,” tambahnya.
Upacara bendera yang diisi dengan sosialisasi ini berjalan dengan khidmat dan penuh perhatian dari para peserta. Para siswa mengikrarkan diri untuk mendukung Operasi Zebra 2024 sebagai rasa peduli mereka terhadap keselamatan berlalu lintas. Ikrar dipimpin oleh Noval Arif Wibowo dari XI TPK 2 dan Wafiq Hamidah dari XI KKB.
Operasi Zebra Candi 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di kalangan masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah. Dengan peningkatan kesadaran para siswa melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan remaja dapat ditekan, sehingga lingkungan lalu lintas yang lebih aman dapat tercapai.
Penulis : Helmi Yuhdana, MM, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung