Sebanyak 20 siswa SMAN 12 Semarang yang tergabung dalam ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) melakukan penelitian dan riset mengenai uji kandungan boraks pada makanan basah. Sebanyak 20 siswa tersebut terbagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdapat 4 siswa. Dalam setiap kelompok, makanan basah yang diteliti berbeda-beda untuk menguji lebih banyak jenis, di antaranya kelompok 1 meneliti bakso, kelompok 2 meneliti ikan asin, kelompok 3 meneliti roti, kelompok 4 meneliti tahu, dan kelompok 5 meneliti sosis. Untuk menguji kandungan boraks pada makanan tersebut, mereka menggunakan air kunyit yang diteteskan pada bahan makanan yang telah dihancurkan terlebih dahulu. Dari hasil pengujian kelima bahan makanan, ikan asin menjadi bahan makanan yang terindikasi kemungkinan besar menggunakan boraks. Hal itu ditunjukkan dari perubahan warna sari makanan ikan asin yang berubah menjadi merah ketika ditetesi air kunyit. Ika Rizki Refima Putri, pelatih KIR SMAN 12 Semarang mengatakan jika penelitian yang dilakukan di laboratorium kimia SMAN 12 Semarang tersebut bertujuan untuk mengunggulkan dan meningkatkan kompetensi serta kecakapan mereka dalam melakukan riset dan inovasi untuk ide-ide karya ilmiah yang lebih luas. Lebih lanjut, Ika mengucapkan terima kasih kepada Bu Ary selaku guru pembimbing ekstrakurikuler KIR atas kesempatan dan fasilitas untuk dapat membelajarkan hal tersebut kepada siswa-siswi SMAN 12 Semarang.
Penulis : Ary Setyani, S.Pd., Guru SMAN 12 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung