Semarang-Pada 13 November 2024, SMK Negeri 10 Semarang mengadakan kunjungan industri ke PT Astra Motor Center Semarang untuk para guru dari jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama dengan Astra Motor Center, terutama dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), sinkronisasi kurikulum, dan pelatihan magang guru. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh tujuh guru TBSM, dipandu oleh Muhammad Ma’ruf selaku kepala bengkel PT Astra Motor Center Semarang, yang berada di Jl. Gajah Mada No.88, Bangunharjo, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Muhammad Ma’ruf dalam sambutannya menyambut hangat kehadiran para guru dari SMK Negeri 10 Semarang. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pihak industri dan sekolah kejuruan dalam menjawab tantangan pendidikan vokasi yang semakin dinamis. “Kami di Astra Motor Center siap untuk mendukung sekolah dalam meningkatkan kompetensi para guru serta memberikan update teknologi yang dibutuhkan. Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu para siswa TBSM memahami teknologi terkini di dunia otomotif, khususnya di sektor sepeda motor Honda,” ujar Ma’ruf.
Selama kunjungan, para guru diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses kerja di bengkel Astra Motor Center. Mereka juga menerima penjelasan mengenai inovasi teknologi terbaru pada sepeda motor Honda, termasuk sistem injeksi terbaru dan berbagai komponen elektronik yang saat ini menjadi standar pada sepeda motor modern. Dengan mendapatkan informasi dari tenaga ahli di Astra Motor, para guru diharapkan bisa memperbarui materi pengajaran sesuai perkembangan teknologi. “Kami selalu berusaha menghadirkan informasi yang paling mutakhir kepada para siswa. Kunjungan ini sangat membantu kami dalam memahami berbagai teknologi terkini yang dapat kami bagikan ke dalam kurikulum pembelajaran,” ungkap Ketua Jurusan TBSM.
Selain itu, tujuan penting dari kegiatan ini adalah untuk mensinkronkan kurikulum yang diajarkan di SMK Negeri 10 Semarang dengan kebutuhan industri, terutama di bidang teknik sepeda motor. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK Negeri 10 Semarang lebih siap menghadapi dunia kerja dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri. Dalam diskusi yang berlangsung, Muhammad Ma’ruf juga menyampaikan komitmen Astra Motor Center dalam menyediakan kesempatan PKL bagi siswa jurusan TSM serta pelatihan magang bagi guru. “Kami ingin para siswa dan guru memiliki pengalaman langsung di industri ini sehingga ketika mereka kembali ke sekolah, mereka sudah memiliki pemahaman praktik yang kuat, bukan hanya teori,” lanjut Ma’ruf.
Harapan besar disampaikan oleh Suparman, salah satu guru TBSM, yang menyatakan bahwa dengan adanya kerja sama ini, jurusan Teknik Sepeda Motor di SMK Negeri 10 Semarang bisa lebih berkembang dan berprestasi. “Kami berharap ke depannya SMK Negeri 10 Semarang jurusan Teknik Sepeda Motor dapat menjadi Kelas Industri Binaan Honda. Dengan begitu, kami bisa menjamin para siswa mendapatkan pendidikan yang relevan dan siap kerja sesuai kebutuhan perusahaan otomotif,” ujar Suparman penuh optimisme.
Kunjungan industri ini tidak hanya sekadar kegiatan observasi tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. SMK Negeri 10 Semarang berharap bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan siswa. “Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas memerlukan dukungan nyata dari industri. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk menjadikan jurusan TSM sebagai jurusan unggulan yang siap menghasilkan lulusan berkompeten di bidang otomotif,” tambah Suparman.
Sebagai penutup, Muhammad Ma’ruf menekankan bahwa Astra Motor Center selalu membuka pintu bagi SMK yang ingin mengembangkan program pendidikan berbasis industri. “Kami di Astra sangat mendukung program-program seperti ini. Kami juga berharap SMK Negeri 10 Semarang bisa terus bersinergi dengan Astra Motor Center sehingga dapat bersama-sama menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan siap bersaing di dunia industri,” katanya.
Penulis : Dini Riyani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung