SMKN 10 Semarang Sukses Gelar Workshop Deep Learning untuk Guru SMA dan SMK Se-Jawa Tengah

SEMARANG-SMKN 10 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan Workshop Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran pada Jumat, 7 Februari 2025. Bertempat di ruang pertemuan Baita Adiguna, acara ini dihadiri oleh 40 guru SMA dan SMK dari berbagai kota di Jawa Tengah. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada para pendidik dalam menerapkan pendekatan Deep Learning, yang menekankan pada pembelajaran mendalam dan penguatan kompetensi sosial emosional (KSE) siswa.

Acara dibuka oleh Arimurti Asmoro, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMKN 10 Semarang, yang mewakili kepala sekolah. Dalam sambutannya, Arimurti menjelaskan bahwa workshop ini merupakan wujud kepedulian dan produktivitas SMKN 10 Semarang dalam membangun kerjasama dan kolaborasi dengan satuan pendidikan lainnya.

“Workshop Deep Learning ini dilaksanakan untuk memberikan ruang belajar bersama antara kami dengan Bapak dan Ibu Guru yang hadir. Tujuannya adalah mengenal, memahami, dan meningkatkan kompetensi mengajar melalui pendekatan Deep Learning. Kami meyakini bahwa Bapak dan Ibu Guru selama ini telah melaksanakan proses pembelajaran yang bermakna dan berpihak bagi murid. Namun, dengan motivasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Prof. Abdul Mu’ti, tentang Deep Learning, kami diajak untuk tidak berhenti belajar dan terus menggali pengalaman belajar serta mengenal karakteristik setiap murid,” ujar Arimurti.

Ia menambahkan bahwa workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengantarkan setiap murid mencapai potensi diri mereka yang optimal. “Melalui kompetensi diri kita sebagai guru yang terus berkembang, kami berharap dapat membawa dampak positif bagi pendidikan di Jawa Tengah,” tambahnya.

Narasumber pertama, Muhammad Yunan Setyawan, guru SMKN 10 Semarang, memaparkan pentingnya Pembelajaran Sosial dan Emosional (KSE) dalam Deep Learning. Menurut Yunan, KSE berupaya menciptakan lingkungan dan pengalaman belajar yang menumbuhkan lima kompetensi sosial dan emosional, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

“Deep Learning di SMK tidak hanya menekankan pada pemahaman mendalam terhadap materi kejuruan, tetapi juga penguatan KSE. Kesadaran diri membantu siswa mengenali potensi dan emosi mereka dalam belajar. Manajemen diri melatih disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Kesadaran sosial menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Keterampilan berelasi memperkuat kerja sama dalam tim, yang penting di dunia industri. Mengambil keputusan yang bertanggung jawab melatih siswa berpikir kritis dalam menghadapi tantangan,” jelas Yunan.

Ia menegaskan bahwa integrasi KSE dalam Deep Learning akan menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dengan karakter unggul.

Narasumber kedua, Andika Wildan Krisnamurti, menjelaskan penerapan Deep Learning dalam pembelajaran matematika. Menurut Krisna, Deep Learning matematika bertujuan untuk mempraktikkan konsep matematika secara nyata.

“Salah satu contohnya adalah menerapkan konsep hubungan data bivariat, misalnya menentukan apakah ada hubungan antara tinggi badan dan berat badan. Siswa dibimbing untuk mencari data, kemudian melakukan analisis regresi dari data bivariat yang diperoleh. Pembelajaran ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyimpulkan fakta menggunakan data yang valid,” papar Krisna.

Workshop ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Nur Khikmah, Kepala SMKN 6 Kendal, mengucapkan terima kasih kepada SMKN 10 Semarang atas inisiatif berbagi ilmu Deep Learning. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami. Materi yang disampaikan memberikan wawasan baru tentang bagaimana menerapkan Deep Learning dalam pembelajaran sehari-hari,” ujarnya.

Peserta lain, Sri Wahyuni dari SMK 17 Temanggung, juga menyampaikan apresiasinya. “Terima kasih atas sharing ilmu dari para guru hebat SMKN 10 Semarang. Semoga SMKN 10 Semarang semakin jaya dan terus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain,” kata Sri.

Workshop Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar-satuan pendidikan di Jawa Tengah. Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, diharapkan para guru dapat menerapkan pendekatan Deep Learning dalam proses pembelajaran, sehingga mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kami berharap workshop ini dapat menjadi langkah awal untuk lebih banyak kolaborasi dan inovasi dalam dunia pendidikan,” tutup Arimurti, menutup acara dengan penuh harap.

Penulis : Dini Ariyani, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang