SMKN 10 Semarang Sukses Dapatkan Ijin Jurusan Baru TBKR

SEMARANG-Selasa, 11 Maret 2025 menjadi hari bersejarah bagi SMK Negeri 10 Semarang. Setelah melalui proses visitasi yang ketat oleh tim dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, sekolah ini dinyatakan layak membuka konsentrasi keahlian baru, yakni Teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR). Penilaian positif dari tim visitasi menunjukkan bahwa SMKN 10 Semarang telah memenuhi semua persyaratan untuk menyelenggarakan jurusan tersebut, mulai dari kesiapan infrastruktur hingga sumber daya manusia.

Tim visitasi yang terdiri dari Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Andang Fitriadi, Sri Maryati selaku Ketua Tim Visitasi, Pandoyo Edi Hartomo, dan Sri Rinawati melakukan pengecekan mendalam terhadap berbagai aspek penting. Mulai dari infrastruktur bengkel, ketersediaan tenaga pengajar, kerjasama dengan industri, hingga kurikulum yang akan digunakan. Hasilnya, SMKN 10 Semarang dinilai siap untuk membuka jurusan ini pada sistem penerimaan murid baru tahun pelajaran 2025/2026.

Dalam paparan pembukaan, Kepala SMKN 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, menjelaskan alasan utama dibalik pembukaan jurusan ini. “Pertama, saat ini konsentrasi keahlian Teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR) belum tersedia di Kota Semarang. Kedua, kami sudah memiliki kerjasama yang solid dengan Bengkel Audi, yang dapat mendukung praktik siswa. Selain itu, ada kelebihan guru di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).” ujarnya.

Lebih lanjut, Ardan menyoroti potensi lapangan pekerjaan yang terbuka lebar bagi lulusan jurusan ini. “Lulusan Teknik Bodi Kendaraan Ringan memiliki banyak peluang karier, seperti menjadi teknisi perbaikan bodi kendaraan, spesialis pengecatan bodi, wirausaha bengkel bodi kendaraan, teknisi modifikasi bodi, hingga spesialis restorasi mobil klasik,” tambahnya dengan nada optimis.

Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Andang Fitriadi, menyambut baik langkah SMKN 10 Semarang dalam membuka konsentrasi keahlian baru ini. “Kami sangat mendukung terobosan yang dilakukan SMKN 10 Semarang. Pembukaan jurusan Teknik Bodi Kendaraan Ringan ini diharapkan dapat meningkatkan keterserapan lulusan di dunia kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Visitasi, Sri Maryati, memberikan apresiasi atas kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan program ini. “Berdasarkan hasil visitasi ke bengkel dan ruang pendukung lainnya, serta evaluasi terhadap SDM guru, saya menyatakan bahwa SMKN 10 Semarang sangat siap membuka jurusan ini. Semua aspek telah dipersiapkan dengan baik dan terencana,” ungkapnya.

Ardan menambahkan bahwa industri otomotif terus berkembang, sehingga kebutuhan tenaga ahli di bidang ini semakin tinggi. “Dengan membuka jurusan ini, kami berharap dapat mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” katanya.

Pengumuman pembukaan jurusan baru ini disambut antusias oleh Tim Pembukaan Konsentrasi Keahlian TBKR. Dwi Annang Setyono, Ketua Tim, mengungkapkan rasa gembiranya atas pencapaian ini. “Ini adalah langkah besar bagi sekolah kami. Dengan adanya jurusan baru ini, kami yakin akan semakin banyak siswa yang tertarik untuk bergabung dengan SMKN 10 Semarang,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Yunan Setyawan, Pelaksana Tugas Kepala Tata Usaha SMKN 10 Semarang, menyampaikan harapannya agar jurusan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Saya berharap lulusan SMP bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jurusan ini pasti akan membuka banyak peluang karier di masa depan,” ujarnya.

Pembukaan jurusan Teknik Bodi Kendaraan Ringan di SMKN 10 Semarang merupakan bukti nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Dengan dukungan penuh dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I dan kerjasama strategis dengan industri, jurusan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan tenaga ahli di bidang otomotif.

Seperti yang disampaikan Sri Maryati, “SMKN 10 Semarang telah membuktikan bahwa mereka siap untuk mengambil langkah besar dalam dunia pendidikan vokasi. Kami berharap jurusan ini dapat berkembang dengan baik.”

Melalui langkah ini, SMKN 10 Semarang tidak hanya memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan vokasi unggulan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri otomotif di Indonesia. Seperti pepatah, “Pendidikan adalah investasi besar bagi masa depan.” Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, SMKN 10 Semarang siap melahirkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kami berharap jurusan ini dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk meraih kesuksesan di dunia kerja maupun kehidupan,” tutup Ardan dengan senyum penuh keyakinan.

Penulis : Husna Amalana, S.Pd., Guru IPAS SMKN 10 Semarang