Belajar Matematika Dengan Pembelajaran Tega Toring Di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi kapan berakhir memaksa pembelajaran dilakukan dari rumah. Hal ini sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI  nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona virus Disease (COVID-19).

Pembelajaran dari rumah bukanlah perkara gampang. Memunculkan pembelajaran yang menyenangkan perlu strategi dan persiapan yang matang. Salah satu yang bisa diterapkan adalah pembelajaran menggunakan model Project Based Learning.

TGT (Team Games Tournament) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan dan melibatkan aktivitas seluruh peserta didik tanpa adanya perbedaan status (Sumantri, 2014). Menurut Saco, (Rusman, 2014) model pembelajaran TGT adalah peserta didik memainkan permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka. Permainan tersebut dapat disusun oleh guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Karena pembelajaran saat ini adalah PJJ maka penulis membuat pembelajaran yang sangat sederhana dikemas pada pembelajaran TEGA TORING, yaitu TEams GAmes TOurnament daring. Skenario pembelajarannya, memberikan tugas peserta didik untuk membaca dulu sebelum pembelajaran, sehingga anak sudah siap, materinya biar anak yang mencari dengan judul yang sudah diberikan. Persamaan trigonometri saya bagi menjadi tiga kelompok yaitu persamaan sinus, cosinus dan tangen. Pembagiannya kelompok satu membahas persamaan sinus, kelompok dua membahas persamaan cosinus, kelompok tiga membahas persamaan tangen, kelompok empat membahas Kembali lagi sinus dan seterusnya.

Pada saat pelajaran peserta didik berdiskusi, guru bisa memantau untuk masuk di dalam grup kelompok secara bergantian. Dengan cara ini guru bisa memantau keaktifan peserta didik dan semangat peserta didik dalam memecahkan masalah. Presentasi dikirim dalam bentuk tulisan yang diisi suara, tidak harus power point yang penting bisa dibaca. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan materi dengan cara mencari informasi dilanjutkan dengan klarifikasi dengan presentasi sekaligus dibahas dengan semua peserta didik yaitu dengan memaparkan di grup kelas. Disinilah guru berperan memantapkan atau merevisi kalau ada kesalahan. Guru mereview untuk memantapkan peserta didik, dilanjutkan dengan permainan (tournament) yang diikuti perkelompok. Permainan ini dilaksanakan satu kali pertemuan  dengan tujuh soal dengan harapan tiap kelompok mendapat giliran. Tingkat kesulitan bertahap dengan bobot nilai yang disesuaikan.

Dengan model TGT diharapkan peserta didik menikmati pembelajaran yang menyenangkan karena dikemas dalam bentuk permainan. Model belajar ini bisa mengurangi kejenuhan anak karena melaksanakan PJJ dalam waktu yang lama.

 

Muslikhah,M.Pd

Guru SMA Negeri  14 Semarang