Bahasa dan komunikasi memiliki hubungan yang sangat erat dan. Hubungan keduanya tercermin dalam pengertian bahasa menurut rumusan linguistik dan tinjauan komunikasi,yaitu bahasa sebagai alat atau media komunikasi yang digunakan oleh manusia dalamberinteraksi dengan sesamanya. Sebaliknya komunikasi, membutuhkan media yaitu bahasa. Komunikasi terbagi dua yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah bentuk yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis atau lisan.Komunikasi nonverbal menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,setiap organisasi cenderung merupakan kesatuan yang kompleks, yang berusaha mengalokasikan sumberdayanya secara rasional demi tercapainya tujuan. Walaupun rasionalisasi yang sempurna jarang tercapai, usaha mencapainya tetap merupakan ciri manajemen modern. Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan tujuan untuk mencapai dan memelihara tingkat operasi yang efektif. Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan akan menciptakan kesesuaian kerja, pendelegasian wewenang dan tanggungjawab serta komunikasi yang baik, dapat mempertinggi tingkat efisiensi. Mark Knapp dalam Hafied Cangara mengatakan penggunaan nonverbal dalam berkomunikasi memiliki fungsi untuk:
- Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetition)
- menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution)
- menunjukkan jatidiri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
- menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum
Komunikasi yang efektif merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja karyawan. Dari komunikasi efektif itu harus dapat menciptakan hubungan yang baik antara manajer dengan karyawan dan di dalam komunikasi tersebut terdapat motivasi, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat dan pekerjaan didalam satu perusahaan dapat terselesaikan dengan baik.
Jika manajer dapat menjadi komunikator yang baik, ketegangan yang dirasakan oleh karyawan terhadap atasan dapat berkurang, karyawan pun dapat lebih nyaman dan tidak tertekan dalam mengerjakan pekerjaannya. Untuk peningkatan kinerja disuatu perusahaan diperlukan komunikasi bahasa yang efektif antara manajer dan karyawan atau antara sesama karyawan baik disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif, yakni:
- untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
- untuk membina hubungan yang baik diantara sesama manusia
- untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia
Untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, kita dituntut untuk tidak hanya memahami prosesnya, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara kreatif. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi bersifat dua arah yaitu dimana makna yang distimulasikan sama atau serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator atau pengirim pesan.
Pengertian komunikasi menurut Berelson dan Starainer yang dikutip oleh Fisher dalam bukunya Teori-Teori Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol, kata, angka, grafik dan lain-lain (Fisher, 1990:10). Sedangkan menurut Effendy, (1984:6) Komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide manusia. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu.
Penulis: Dra.Warni., Guru Mapel Bahasa Indonesia SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung