Literasi menjadi fokus utama dalam pengembangan Kurikulum Merdeka selain keterampilan numerasi serta penguatan karakter. Dalam menghidupi Gerakan Literasi Sekolah SMA Negeri 1 Tengaran sebagai sekolah penggerak selalu berinovasi dalam melaksanakan literasi. Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 1 Tengaran berjalan efektif sejak tahun pelajaran 2018/2019 sampai sekarang, diawali dengan pembentukan Tim Literasi Sekolah. Tim inilah yang mengawal pelaksanaan literasi melalui program-program yang berkembang dari tahun ke tahun. Sebuah tantangan dalam menjalankan literasi di sekolah adalah bagaimana kegiatan ini dapat berkelanjutan. Maka upaya “menghidupi” Gerakan literasi Sekolah perlu dilakukan agar tidak hanya berhenti pada sebuah judul kegiatan ataupun hanya berhenti pada jadwal, tetapi benar-benar hidup dan membuahkan hasil. Melalui inovasi menambah ragam kegiatan dan upaya penyampaian materi literasi yang lebih menarik diharapkan kegiatan literasi menjadi menyenangkan.
Kegiatan literasi di SMA Negeri 1 Tengaran secara umum dibagi menjadi dua, yaitu reguler dan nonreguler. Kegiatan reguler dilaksanakan setiap hari 15 menit sebelum pembelajaran. Materi literasi setiap harinya disusun secara terjadwal melibatkan guru mata pelajaran dan guru BK. Hari Senin dijadwalkan untuk materi umum, Selasa untuk Bahasa Indonesia, Rabu untuk Bahasa Inggris, Kamis untuk Bahasa Jawa, dan Jumat untuk materi keagamaan sesuai dengan agama masing-masing. Materi umum bisa berasal dari guru BK, Bahasa Jepang, Seni dan lain-lain. Sebelum materi literasi disampaikan kepada siswa, terlebih dahulu disampaikan di grup pemateri untuk mendapat masukan maupun tambahan jika diperlukan. Dalam penyajian materi agar lebih menarik, bukan hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga berupa gambar, video, rekaman suara, lagu-lagu yang diputar secara sentral atau dibawakan secara live dari ruang broadcasting. Untuk lebih melibatkan siswa dalam kegiatan literasi, ada kalanya penyaji materi adalah siswa, misalkan siswa membaca puisi atau melantunkan ayat-ayat suci Al Quran sebagai materi literasi. Dengan materi yang beragam, cara penyajian beragam, juga melibatkan siswa maka kegiatan literasi menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Perhatian dan dukungan sekolah terhadap kegiatan literasi dengan mengadakan buku tulis khusus untuk literasi yang diberi nama “Daily Literacy of SMANTA” juga menambah motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan literasi. Buku tersebut digunakan untuk menulis hasil literasi, agar terdokumentasi dengan baik sekaligus dapat digunakan jika sewaktu-waktu diadakan lomba terkait literasi di sekolah. Untuk mengapresiasi siswa, hasil literasi setiap harinya ditandatangani oleh guru pendamping yaitu guru yang mengajar pada jam pertama. Kegiatan literasi nonreguler di SMA Negeri 1 Tengaran juga tidak kalah menarik dari kegiatan reguler. Kegiatan nonreguler dilaksanan pada event khusus seperti dalam rangka peringatan hari besar nasional dan keagamaan. Dalam rangka Bulan Bahasa, kegiatan class meeting juga dilaksanakan kegiatan literasi. Literasi nonreguler diisi dengan lomba-lomba antara lain lomba cipta dan baca puisi, lomba mading, lomba kelas terliterat, siswa terliterat dan lain sebagainya. Upaya pengembangan kegiatan literasi di SMA Negeri 1 Tengaran diperkuat dengan menumbuhkan komunitas praktisi “Pegiat Literasi” yang telah dirintis beberapa tahun yang lalu. Diharapkan komunitas ini berkontribusi dalam memotivasi warga sekolah merasa bertanggung jawab dan terlibat dalam kegiatan literasi, sehingga tujuan Gerakan Literasi Sekolah dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat dapat tercapai.
Penulis : Sulistyarini, M.Si., Guru SMAN 1 Tengaran
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung