Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah proses berpikir yang diperlukan untuk merumuskan masalah dan solusi, dan solusi menjadi agen untuk memproses informasi secara efektif untuk memecahkan masalah Computational thinking membantu kita memecahkan masalah dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Anda dapat lebih mudah melihat pola dalam masalah dan solusi saat menyelesaikan masalah.
Berpikir matematis penting bagi setiap orang dan harus dilatih sejak dini untuk dapat menghadapi dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir komputasional juga merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam masyarakat industri modern saat ini. Cara berpikir ini memberi orang kemampuan untuk berpikir kritis, logis, dan terstruktur, dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka.
Computational thinking memiliki empat komponen atau fondasi utama: dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola, dan algoritma. Pemecahan masalah menjadi lebih efektif dan efisien dengan berpikir komputasional. Mengingat pentingnya penalaran komputasional, ide ini telah diperkenalkan ke dunia pendidikan sejak sekolah dasar, dengan harapan akan membiasakan siswa dengannya dan mempersiapkan mereka untuk berbagai bidang karir di masa depan. Akan sangat baik jika diterapkan
Menerapkan pemikiran kalkulatif pada kegiatan pendidikan dapat memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan melahirkan generasi yang kompeten. Hal ini juga terkait dengan salah satu pedoman yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang kurikulum unik yang mengintegrasikan penalaran komputasional ke dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, IPA/S dan matematika di Sekolah Menengah Kejuruan.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Widyastuti Rochimatun Chasanah, S.Pd,. Guru PPL PPG Mapel Fisika
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung