Dampak Kecanduan Game Online pada Peserta Didik

Game Online adalah permainan yang dimainkan bersama-sama pada waktu yang sama dengan menggunakan koneksi internet. Game online dapat dijalankan di berbagai perangkat contohnya adalah smartphone, konsol, dan komputer. Game online yang berjalan pada perangkat smartphone sangat populer di kalangan Peserta Didik dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kepopuleran tersebut dikarenakan kemudahan akses terhadap aplikasi itu sendiri maupun kemudahan dalam memperoleh perangkat yang diperlukan untuk menjalankan permainan tersebut. Game online pada dasarnya adalah salah satu bentuk hiburan sehingga apabila dimainkan secukupnya dapat menghilangkan rasa jenuh dan stres. Namun, apabila dimainkan secara berlebihan akan memberikan berdampak buruk pada psikologis, motivasi dan, proses belajar.

Peserta Didik yang masih remaja lebih rentan untuk mengalami kecanduan bermain game online dibandingkan orang dewasa (Novrialdy, 2019). Kerentanan tersebut disebabkan remaja berada dalam periode ketidakstabilan. Di indonesia kasus kecanduan game online telah terjadi di kalangan pelajar dan berdampak buruk pada psikologi Peserta Didik. Penelitian yang dilakukan Jap, Tiatri, Jaya, & Suteja (2013) memperkirakan 10,15% Peserta Didik di Indonesia bermain game online secara berlebihan. Selain itu, kasus Peserta Didik yang mengalami gangguan psikologi juga telah tercatat yaitu pada tahun 2018 10 pelajar di banyumas didiagnosis mengalami gangguan mental karena kecanduan bermain game online sehingga harus menjalani terapi di RSUD banyumas (Azis, 2018).

Bermain game online secara berlebihan juga memberikan dampak buruk terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar Peserta Didik. Penelitian yang dilakukan Pande dan Marheni (2015) terhadap 55 Peserta Didik SMP N 1 Kuta menemukan bahwa semakin Peserta Didik kecanduan bermain game online maka semakin rendah prestasi belajarnya. Penelitian yang dilakukan oleh masfiah dan putri (2019) terhadap Peserta Didik smp menemukan bahwa Peserta Didik memiliki prestasi belajar yang rendah di sekolah karena lebih memilih bermain game online dibandingkan fokus pada pembelajaran dan mengerjakan tugas. Selain itu kecanduan bermain game online juga menyebabkan Peserta Didik lupa makan, kurang bersosialisasi, dan kurang peduli terhadap prestasi belajarnya sendiri.

Dampak buruk kecanduan game online terhadap Peserta Didik menyebabkan perlunya solusi pencegahan yang dapat diimplementasikan demi kesuksesan proses pembelajaran. Beberapa solusi pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah: attention switch yaitu sebuah pengalihan perhatian Peserta Didik dari game online ke kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan ekstrakurikuler; dissuasion yaitu pemberian nasihan, petunjuk dan, argumen kepada Peserta Didik; parental monitoring yaitu pengawasan dari orang tua atau wali terhadap aktivitas Peserta Didik (Xu, Turel, & Yuan, 2012).

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Fatahilah Hudaiby Rafii, S.Pd., Guru PPG Prajabatan Mapel Fisika

Editor: Tim Humas