Disiplin Positif dan Partisipasi Siswa, Kunci Student Wellbeing

Kondisi yang baik untuk siswa merupakan merupakan kondisi kesejahteraan secara fisik, mental, sosial, dan emosional. Hal tersebut dikenal dengan istilah Student Wellbeing. Kondisi ini penting untuk dicapai oleh setiap siswa agar dapat belajar dan berkembang secara optimal. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Student Wellbeing, salah satunya yaitu disiplin positif dan partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan.

Penguatan karakter disiplin melalui pendekatan yang berfokus pada membangun hubungan positif antara guru dan siswa, serta mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka inilah yang disebut dengan istilah disiplin positif.  Pendekatan ini menekankan pada pemberian penguatan positif dan bimbingan yang konstruktif, serta menghindari hukuman yang bersifat destruktif.

Partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan merupakan proses yang melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat, memberikan suara dalam pemilihan, atau melibatkan mereka dalam perencanaan kegiatan.

Disiplin positif dan partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dapat saling melengkapi dalam membangun Student Wellbeing. Disiplin positif dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti kemampuan untuk mengendalikan diri, memecahkan masalah, dan bekerja sama. Sementara itu, partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dapat membantu siswa untuk merasa dihargai dan memiliki kontrol atas kehidupan mereka.

Disiplin positif dapat membantu siswa untuk merasa aman dan nyaman di sekolah. Guru yang menerapkan disiplin positif akan membangun hubungan positif dengan siswa, sehingga siswa merasa percaya dan dihargai oleh guru. Hal ini dapat membantu siswa untuk merasa lebih aman dan nyaman di sekolah, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal.

Partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dapat membantu siswa untuk merasa memiliki suara dan dihargai. Siswa yang merasa memiliki suara dan dihargai akan lebih termotivasi untuk belajar dan berkontribusi di sekolah. Hal ini dapat berdampak positif terhadap Student Wellbeing.

Untuk mendukung Student Wellbieng, sekolah dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Menerapkan disiplin positif yang berfokus pada penguatan positif dan bimbingan yang konstruktif.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.
  • Mengembangkan budaya sekolah yang menghargai perbedaan pendapat dan menghormati hak-hak siswa.

Disiplin positif dan partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan merupakan dua pendekatan yang penting untuk membangun Student Wellbieng. Kedua pendekatan ini dapat saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi siswa. 

Disiplin positif dengan partisipasi agar diperoleh Student Wellbieng  di SMA Islam Hidayatullah Semarang diawali dengan workshop penyusunan tata tertib yang dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Desember 2023. “ Partisipasi siswa dalam rancangan sebuah kegiatan itu sangat penting, sehingga para siswa ikut memiliki dan dapat menjalankannya dengan kesadaran.” kata bu Wied selaku waka kesiswaan.  “Saya merasa senang dan berterima kasih kepada sekolah karena dilibatkan dalam proses pembentukan tata tertib ini. Saya dapat menyalurkan aspirasi dan mewakili teman-teman yang lain. Semoga SMA Islam Hidayatullah semakin maju dan berkarakter.” tutur Nabela salah satu peserta kegiatan.

Penulis : Sri Widayati, S.Pd. Waka Kesiswaan SMA Islam Hidayatullah.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.