Setiap Sekolah kejuruan selalu bermitra dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Tujuan dari kemitraan tersebut adalah dalam rangka untuk saling meningkatkan layanan pendidikan, khususnya kompetensi Siswa lulusan yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri berdasarkan kompetensi keahlian masing-masing.
Demikian pula dengan SMK Negeri 10 Semarang yang memiliki mitra dengan beberapa industri untuk masing-masing kompetensi keahlian. Salah satu mitra industri dari Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) adalah dengan PT. Global Carfix Indonesia yang bergerak di bidang perbengkelan otomotif mobil. Sebagai bengkel mobil modern yang memberi layanan perawatan, servis, dan perbaikan untuk segala merek kendaraan, menjadi solusi yang ideal untuk menimba ilmu pengetahuan atau praktek.
Dengan kelebihan yang dimiliki oleh PT. Global Carfix Indonesia tersebut, maka Sekolah dalam hal ini Kompetensi Keahlian TKRO melaksanakan penandatanganan (MoU). Kedua belah pihak sepakat saling sinergi mengembangkan kompetensi Siswa sebagai bentuk keperdulian industri untuk anak bangsa. Ada beberapa hal yang disepakati dalam MoU tersebut, di antaranya adalah: (1) sinkronisasi kurikulum; (2) pelaksanaan program pendidikan sistem ganda bagi Siswa; (3) pelaksanaan program magang bagi Guru; (4) pelaksanaan program Guru Tamu; dan (5) rekrutmen calon karyawan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan industri.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan atau disebut juga Pendidikan Sistem Ganda sangat mendapat perhatian oleh kedua belah pihak, baik yang diikuti oleh Siswa maupun Guru. Program magang Siswa sudah dilaksanakan dalam beberapa kali angkatan (batch). dengan menunjukkan kemampuan Siswa yang lebih baik, tidak hanya kemampuan produktif atau keterampilan Siswa, melainkan juga tumbuhnya karakter positif Siswa seperti semangat atau etos kerja yg tinggi, daya juang, tekun, teliti, berintegritas tinggi, beranggung jawab, disiplin, perduli dan inisiatif lebih meningkat, yang sangat diperlukan oleh Siswa kelak.
Program magang yang diikuti oleh Siswa memiliki tahapan mulai dari: (1) pendaftaran di sekolah; (2) seleksi akademik di tingkat sekolah; (3) seleksi akademik oleh PT. Global Carfix Indonesia; (4) pembekalan kompetensi produktif di Trainning Center Carfix; dan (5) selanjutnya penempatan Siswa untuk magang di bengkel cabang Carfix yg tersebar di Wilayah Jawa Tengah selama 6 Bulan.
Selama magang, Siswa di monitoring bersama-sama oleh Guru dan Mentor dari Carfix dengan bertemu langsung, untuk melihat, mengamati, dan menanya langsung tentang kompetensi yang dikuasai oleh Siswa Peserta magang, didukung dengan petunjuk buku Paspor Skill yg di bawa dan diisi oleh Siswa. Melalui Paspor Skill tersebut, Guru dan pihak Carfix bisa melihat pekerjaan yang pernah dilakukan Siswa sebagai petunjuk kemampuan siswa selama magang yang pada akhirnya sebagai dasar pembuatan sertifikat magang sekelas Mekanik Yunior. Dengan demikian lulusan akan semakin percaya diri dengan kompetensi yang telah dimiliki sebagai bekal bersaing di dunia kerja.
SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia
Penulis: Soedjatmiko, S Pd., Guru Produktif/K3 TKRO SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung