Membangun Kapabilitas GTK Kunci Keberhasilan Pendidikan Berkualitas

Pembangunan bangsa bergantung pada pendidikan. Peran guru dan tenaga kependidikan (GTK) sangat penting untuk mencapai pendidikan berkualitas tinggi. Mereka adalah bagian penting dari proses pembelajaran, jadi penting bagi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Dalam hal ini, salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia adalah workshop peningkatan kapabilitas GTK.

Salah satu komponen yang sangat penting dari Program Penguatan Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan adalah workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK di seluruh Indonesia dengan fokus pada pengembangan guru dan tenaga kependidikan.

SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan kejuruan di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas tinggi diperlukan. Mereka akan menerima alat, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas mereka di workshop ini.

Orang yang bertanggung jawab atas pengendalian proses pembelajaran adalah guru. Mereka harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang mata pelajaran yang mereka ajarkan, keterampilan pedagogis yang baik, dan kemampuan komunikasi yang efektif. Selain itu, mereka harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan dalam pedagogi dan teknologi baru.

Tenaga kependidikan sangat penting untuk operasi sekolah, meskipun mereka mungkin tidak langsung terlibat dalam mengajar. Mereka membantu guru dalam tugas administrasi, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, dan mendukung siswa yang membutuhkan bantuan.

Peningkatan kemampuan GTK adalah proses yang berkelanjutan. Untuk terus meningkatkan kemampuan mereka, GTK harus mengikuti tiga langkah penting yang disebut sebagai 3 D. Dimulai adalah langkah pertama dalam meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan dan guru harus segera memulai proses belajar. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam situasi ini. Kepala sekolah harus terus mengingatkan GTK untuk terus belajar  melalui berbagai cara, seperti pesan dalam rapat atau pesan di grup WhatsApp sekolah.

Kepala sekolah dapat menjadi pemicu (trigger) untuk memotivasi GTK agar selalu ingin belajar. Mereka dapat mengingatkan tentang pentingnya peningkatan kapabilitas dalam mencapai visi sekolah. Pesan-pesan seperti ini dapat memberikan dorongan psikologis yang kuat bagi GTK untuk mulai berpikir tentang pembelajaran yang berkelanjutan.

Pada titik ini, guru dan tenaga kependidikan perlu memiliki sikap terbuka terhadap ide-ide baru dan berkomitmen untuk terus meningkatkan diri. Mereka harus memiliki niat kuat untuk mengikuti pelatihan, menghadiri seminar, membaca buku, dan terus mengembangkan pengetahuan serta keterampilan mereka.

Diulang adalah langkah kedua dalam 3 D setelah memulai pembelajaran. Pada tahap ini, konsistensi dalam belajar dan mengembangkan diri sangat penting. Guru dan tenaga kependidikan harus memahami bahwa pembelajaran adalah proses berkelanjutan yang memerlukan komitmen untuk belajar terus-menerus. Ini berarti bahwa guru dan tenaga kependidikan tidak boleh puas dengan satu kali pelatihan atau pengembangan keterampilan. Sebaliknya, mereka harus terus belajar.

Ditingkatkan adalah langkah ketiga dalam pendekatan 3D untuk peningkatan kapabilitas guru dan tenaga kependidikan. Tahap ini mengacu pada pentingnya evaluasi diri dan pengembangan berkelanjutan. Guru dan tenaga kependidikan perlu secara aktif berusaha untuk meningkatkan praktik mereka dengan cara yang kritis dan terarah.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat yang berarti dan menjadi sumber inspirasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam upaya mereka untuk terus meningkatkan kapabilitas dan memberikan pendidikan yang berkualitas. Dengan semangat 3D: Dimulai, Diulang, dan Ditingkatkan, GTK memiliki potensi untuk membentuk masa depan cerah bagi generasi mendatang, menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, dan berperan aktif dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, Kepala SMKN 10 Semarang