Membangun Kepercayaan Diri dengan Kompetensi
Setiap orang yang bekerja dalam bidang apapun, sangat penting untuk memiliki kompetensi diri sesuai dengan bidangnya tersebut, baik pengetahuan (knowledge) maupun keterampilan (skill). Kompetensi yang dimiliki seseorang akan terpendam begitu saja apabila orang tersebut tidak mau menunjukkan ke publik, sehingga dapat bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.Percaya diri dan kepercayaan diri memiliki ragam perbedaan, dimana percaya diri (self confidence) merupakan kemampuan seseorang terhadap penilaian dirinya sendiri, sehingga mampu melakukan segala sesuatu dengan baik. Hal ini didasari oleh ekspektasi pada pencapaian diri sendiri berdasarkan evaluasi terdahulu. Sedangkan kepercayaan diri adalah sikap positif dimana seorang mampu untuk berkembang dan mengembangkan penilain positif tersebut, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Bagi seorang Siswa SMK, rasa percaya diri mulai ditumbuhkan pada saat memilih sekolah dan jurusan yang diinginkan. Selanjutnya, Guru memberikan motivasi  melalui proses belajar dan pembelajaran sehari-hari, serta menumbuhkan pembiasaan sikap berani dalam bersosialisasi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas yaitu di lingkungan sekolah. Setelah melalui proses belajar tersebut Siswa memiliki kompetensi yang diinginkan.

Penulis akan memberikan salah satu contoh yang paling sederhana bagaimana membangun kepercayaan diri. Apa yang terjadi pada seseorang yang berjualan, tetapi malu untuk mempromosikan produk yang dia jual? Tentunya, hasil penjualan dari produk yang dimiliki tidak maksimal bukan? Padahal, promosi bukan berarti harus selalu berterik-teriak di jalanan. Ia bisa menggunakan strategi promosi yang lain, yaitu mengunggah produknya di media sosial. Nah, untuk menggunakan strategi tersebut, memiliki kepercayaan diri untuk belajar dan memiliki kompetensi tentang promosi melalui media sosial.

Contoh yang lain, adalah ketika kita mau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan, sementara kita juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Apabila yang kita lakukan dapat membantu dan menyenangkan orang, maka orang tersebut bisa kembali datang bahkan merekomendasikan kompetensi yang kita miliki kepada orang lain karena merasa puas.

Dua contoh tersebut di atas itulah yang disebut pede dengan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi dapat diartikan suatu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat.

Maka, mari kita menumbuhkan kepercayaan diri dan terus mengasah kompetensi yang kita miliki, sehingga kepercayaan diripun akan tumbuh dengan sempurna.

SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia

Penulis: Suwarni, S.Pd., Guru Mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan