Pembelajaran puisi di kelas XI dapat menjadi pengalaman yang mendalam dan membuka cakrawala siswa terhadap keindahan kata-kata. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah model pembelajaran ATM, yang mencakup aktivasi, transfer, dan metakognisi. Kita akan menjelajahi bagaimana model pembelajaran ATM dapat diterapkan dalam pembelajaran puisi untuk siswa kelas XI SMK Negeri 10 Semarang.
Pembelajaran dimulai dengan Aktivasi: menyentuh inspirasi dan kreativitas siswa. Agar dapat menyentuh inspirasi dan kreativitas siswa, antara lain (1) guru membangkitkan minat dengan merangsang terhadap puisi melalui pertanyaan, kutipan puisi, atau cerita tentang keindahan puisi; (2) penjelajahan tema dan ekspresi dengan mengadakan diskusi kelas membahas tema-tema umum puisi, seperti cinta, alam, atau kehidupan sehari-hari, untuk membuka pemahaman siswa; (3) aktivitas kreatif; siswa diberi tugas membuat catatan atau gambar yang mencerminkan pemahaman awal siswa tentang puisi.
Pembelajaran berikut berupa Transfer: menerapkan pengetahuan dan konteks baru. Guru menyajikan pembelajaran tentang struktur puisi, jenis-jenis puisi, dan elemen-elemen penting seperti ritme, rima, dan metafora. Pembelajaran analisis puisi terkenal; siswa belajar menganalisis puisi klasik atau kontemporer untuk memahami teknik dan gaya penulisan yang berbeda. Selain itu, adanya proyek puisi kolaboratif; siswa dikelompokkan untuk membuat puisi bersama, meemanfaatkan pengetahuan baru mereka dalam menciptakan karya bersama.
Selanjutnya, pembelajaran Metakognisi: pemahaman diri dalam proses pembelajaran berupa refleksi pribadi; Siswa diundang untuk merenung tentang pengalaman mereka dalam mengekspresikan diri melalui puisi, termasuk kesulitan yang dihadapi dan pencapaian yang dirasakan. Diskusi kritis, Diskusi kelas difokuskan pada proses kreatif siswa, memungkinkan mereka untuk saling belajar dari pengalaman satu sama lain. Penilaian Formatif: Guru memberikan umpan balik formatif yang memberdayakan siswa untuk terus mengembangkan keterampilan puisi mereka.
Model pembelajaran ATM dalam pembelajaran puisi mempunyai manfaat pengembangan keterampilan kreatif; siswa dapat mengembangkan keterampilan kreatif mereka melalui aktivitas dan proyek kolaboratif; penguatan pemahaman struktur puisi; model ATM membantu siswa memahami struktur puisi dan menerapkan pengetahuan ini dalam karya-karya mereka; pemberdayaan diri; melalui refleksi dan diskusi, siswa belajar mengenai kekuatan mereka sendiri dalam menyampaikan perasaan dan ide melalui puisi; pembelajaran holistic; model ATM ini memungkinkan pengintegrasian elemen-elemen kognitif, afektif, dan psikomotor dalam pembelajaran puisi, menciptakan pengalaman holistik.
Pembelajaran puisi dengan model pembelajaran ATM pada siswa kelasXI SMK tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang puisi tetapi juga membuka pintu kreativitas yang mendalam. Dengan fokus pada aktivasi minat, transfer pengetahuan, dan metakognisi, model ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadukan pengetahuan teoritis dengan pengalaman pribadi, memperkaya pengalaman belajar puisi siswa. Dengan demikian, model pembelajaran ATM menjadi alat yang efektif untuk merangsang hasrat dan keterampilan kreatif siswa dalam meresapi keindahan puisi.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Digna Palupi, S.Pd, M.Pd., Guru Mapel Bahasa Indonesia
Editor: Tim Humas dan Literasi
Komentar Pengunjung