Pemahaman adalah kemampuan dalam memahami konsep, teori, atau informasi yang diberikan dalam suatu pelajaran atau aktivitas pembelajaran, sedangkan kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan ide-ide baru, solusi-solusi inovatif, serta karya-karya yang original dan memiliki nilai estetis yang tinggi (Sunarti, 2017). Pada pembelajaran Projek IPAS kelas X semester genap materi keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu, serta interaksi sosial dan dinamika sosial telah dilakukan beberapa kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah kegiatan menggambar komik dan poster yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas Siswa. Menurut penelitian oleh Amabile (1983) yang dikutip oleh Agustinus, dkk. (2018), kreativitas Siswa dapat diukur melalui kemampuan Siswa untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan orisinal. Dalam kegiatan menggambar komik dan poster, Siswa dituntut untuk menghasilkan gambar dan ide-ide yang orisinal dan dapat menarik perhatian pembaca.
Menurut Ensiklopedia Nasional, komik adalah cerita bergambar serial sebagai perpaduan karya seni rupa, atau seni gambar, dan seni sastra, komik berbentuk rangkaian gambar, masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita. Menurut Widiantoro dan Fatoni (2021), penggunaan komik dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat menarik perhatian Siswa karena kombinasi gambar dan kata-kata, dapat memperjelas konsep dan mengilustrasikan informasi yang rumit dengan cara yang mudah dipahami, serta dapat meningkatkan minat Siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Rahman dan Mukminin (2018) mengungkapkan, pembuatan komik dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan motivasi Siswa dalam pembelajaran, memudahkan Siswa dalam memahami konsep atau informasi yang disajikan, mengembangkan keterampilan bahasa dan seni Siswa, serta memberikan kesempatan pada Siswa untuk berkreasi dan berimajinasi dalam menghasilkan komik.”
Poster merupakan media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, maupun kombinasi antarkeduanya yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai (Niska dan Gregorius, 2016). Dalam Gramedia Blog dijelaskan fungsi poster yaitu untuk membuat para pembaca tertarik terhadap informasi yang ada di dalam poster tersebut. Poster memiliki kelebihan sebagai media pembelajaran karena dapat memuat informasi yang banyak dan lengkap dalam satu lembar. Selain itu, poster dapat menampilkan gambar atau ilustrasi yang menarik sehingga dapat memudahkan Siswa dalam memahami konsep atau materi yang disampaikan. Poster juga dapat digunakan sebagai bahan diskusi atau sebagai media untuk menyampaikan hasil penelitian atau karya ilmiah Siswa (Suharyadi,2014).
Dalam website Direktorat Sekolah Menengah Pertama, disebutkan langkah-langkah pembuatan komik antara lain: (1) menentukan cerita, (2) membuat jalan cerita (storyline), (3) membuat karakter tokoh, (4) membuat sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks, (5) membuat outline pada ilustrasi, (6) mewarnai gambar, (7) membuat dan mengisi balon teks, (8) membuat sampul muka, dan (9) menyusun tata letak halaman. Dalam pembelajaran IPAS telah disajikan beberapa skenario komik, Siswa secara mandiri membaca dan memahami satu per satu skenario sebelum memilih salah satu skenario yang akan dibuat gambar komiknya. Pada proses ini Siswa mampu memahami materi pembelajaran dengan cara yang menyenangkan yaitu membaca skenario sambil berimajinasi mengikuti situasi dan kondisi, serta percakapan yang tersurat pada skenario tersebut.
Pada tahap pembuatan selanjutnya, kreativitas Siswa diasah dalam membuat karakter tokoh, sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks, membuat outline pada ilustrasi, serta membuat dan mengisi balon teks.Menurut Wahyuni (2017), menggambar komik membutuhkan keterampilan dan kemampuan dalam menggambar, seperti proporsi tubuh, ekspresi wajah, dan gaya rambut yang konsisten. Selain itu, penggunaan warna dan kombinasi antara gambar dan teks juga perlu diperhatikan untuk menciptakan komik yang menarik dan estetis. Konsisten dalam menggambar karakter tokoh dengan berbagai gaya,situasi yang beragam,dan menggabungkan komponen gambar lainnya dalam komik tersebut agar tercapai aspek estetikanya merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para Siswa.Pewarnaan gambar komik, pembuatan sampul muka, dan penyusunan tata letak halaman tidak dilakukan pada pembuatan komik ini. Berbeda dengan pembuatan poster, Siswa diajak untuk membuat poster yang menarik mencakup komponen tulisan, gambar, dan warna. Tampilan poster yang menarik diharapkan dapat menumbuhkan ketertarikan Siswa terhadap isi poster tersebut dan meningkatkan pemahaman Siswa terhadap isi materi pembelajaran yang disajikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Darmawan, Setiawan, dan Nurdin (2019) menunjukkan bahwa kegiatan menggambar komik dapat meningkatkan pemahaman Siswa terhadap materi pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode menggambar komik lebih tinggi dibandingkan dengan Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah. Selain itu, kegiatan menggambar komik juga dapat meningkatkan kreativitas Siswa dalam menyampaikan ide dan pemahaman mereka.Sebuah studi oleh Anugrah, Wijaya, dan Fitriani (2020) menemukan bahwa penggunaan komik dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan pemahaman konsep Siswa. Siswa yang belajar menggunakan komik memiliki hasil tes yang lebih baik dibandingkan dengan Siswa yang belajar dengan menggunakan bahan ajar konvensional.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan, Darmawan, dan Nurdin (2020) menunjukkan bahwa kegiatan membuat poster juga dapat meningkatkan pemahaman Siswa terhadap materi pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode membuat poster lebih tinggi dibandingkan dengan Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah.Sejalan dengan hal tersebut, penelitian oleh Sutawidjaya dan Adi (2020) menunjukkan bahwa penggunaan poster dalam pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas Siswa. Mereka menemukan bahwa Siswa yang membuat poster memiliki kemampuan kreatif yang lebih baik dibandingkan dengan Siswa yang tidak membuat poster.
Berdasarkan beberapa penelitian relevan tersebut, kegiatan menggambar komik dan membuat poster dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman Siswa terhadap materi pelajaran dan meningkatkan kreativitas Siswa.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Husna Amalana, S.Pd., M.Pd., Guru Mapel IPAS
Editor: Tim Humas
8 komentar
Andhika Wildan Krisnamurti, Thursday, 4 May 2023
Motode alternatif yang menarik.
Kk Elmina ,S.Pd, M.Si, Thursday, 4 May 2023
Maju terussss bp ib guru hebat…
Aprilia, Thursday, 4 May 2023
Metode yang menarik sehingga siswa tidak bosan serta kreatif menuangkan ide ide yang mereka inginkan dalam pembelajaran
Beny Legowo, Thursday, 4 May 2023
Luar biasa metode yang di gunakan bu husna. Bisa di tiru dan diterapkan dalam proses pembelajaran
Af'idatin, Thursday, 4 May 2023
Hebat dan luar biasa 👍👍👍
Suginah, Thursday, 4 May 2023
Hebat luar biasa SMKN 10 👍👍
Noor achmat, Thursday, 4 May 2023
Cara belajar siswa yang menarik dan menyenangkan.
Suparman, S.Pd, Friday, 5 May 2023
Pembelajaran yang menarik … siswa semakin semangat