Permasalahan ketersediaan sumber energi merupakan hal menarik yang menjadi topik utama pembahasan dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui programnya yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) berencana hendak menyelesaikan masalah ketersediaan energi. Berdasarkan data, tahun 2020 kebutuhan energi sebesar 30% yang bersumber dari listrik yang menghasilkan transfer panas yang lebih rendah. Program Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki 17 tujuan, salah satu di antaranya adalah Ensure Access to Affordable, Reliable, Sustainable, and Modern Energy yang bergerak di bidang ketersediaan energi.
Ketersediaan energi yang paling sering dibahas di dunia pendidikan di antaranya energi terbarukan dan tidak terbarukan. Penggunaan bahan bakar fosil, minyak bumi, dan gas sangatlah signifikan meskipun umat manusia menyadari akan dampak yang ditimbulkan. Oleh karena itu, sebagai jawaban dari program Sustainable Development Goals (SDGs) sangatlah penting bagi umat manusia untuk mulai beralih memanfaatkan sumber energi yang dapat diperbarui. Berbagai macam sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk membantu aktivitas keseharian umat manusia. Sumber energi terbarukan tersebut diantaranya cahaya matahari untuk menyinari panel surya, air untuk menggerakkan kincir air, angin untuk menggerakkan kincir angin, panas bumi sebagai pembangkit listrik, dan lain sebagainya. Selain itu, sumber energi terbarukan juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran murid di sekolah.
Pembelajaran tentang sumber energi terbarukan di sekolah dapat diterapkan dengan beberapa cara. Salah satunya yaitu murid diminta membuat pembangkit listrik tenaga surya mini yang memanfaatkan panel surya atau pembangkit listrik tenaga air mini yang memanfaatkan mikrohidro generator mini. Hal ini menjadikan murid menjadi lebih memahami tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan di dalam kehidupan sehari-hari.
SMA Islam Hidayatullah merupakan sekolah Islam di Kota Semarang yang memberikan kesempatan kepada murid untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan problem solving melalui pembelajaran berbasis iPad Class. Salah satu mata pelajaran yang menerapkan pembelajaran berbasis iPad Class adalah fisika. Fisika kelas X diajarkan tentang materi sumber energi terbarukan. Pembelajaran tentang sumber energi terbarukan di kelas X diminta membuat desain prototipe produk yang memanfaatkan sumber energi terbarukan. Kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berkolaborasi membuat rancangan prototipe. Pembuatan prototipe memanfaatkan aplikasi di dalam iPad untuk membuat Augmented Reality. Murid yang sudah berkelompok selanjutnya menentukan tema dari prototipe yang akan dibuat dengan dibimbing oleh guru mapel. Berbagai macam tema yang sudah disepakati selanjutnya dilakukan proses membuat desain prototipe. Salah satu tema yang ditentukan oleh murid kelas X-4 SMA Islam Hidayatullah adalah pembangkit listrik tenaga angin yang memanfaatkan kincir angin untuk membangkitkan listrik. Kayla selaku ketua salah satu kelompok mengatakan “projek fisika sumber energi terbarukan sangat enjoy dan kami diajari mendesain rancangan prototipe pembangkit listrik. Harapan saya rancangan ini dapat direalisasikan”. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan program Sustainable Development Goals (SDGs) tentang ketersediaan energi.
Salam Fisika is Everything !
Penulis : Puji Iman Nursuhud, M.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung