Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Menurut Kemdikbud (2013), Peserta Didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. (http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2027).
Model pembelajaran ini sangat tepat sekali jika diterapkan dalam Mata Pelajaran Produk Keratif dan Kewirausahaan (PKK). Hal ini karena model PjBL tidak hanya mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktik, tetapi juga memotivasi Peserta Didik untuk merefleksi apa yang Peserta Didik pelajari dalam pembelajaran ke dalam sebuah proyek nyata serta dapat meningkatkan kinerja ilmiah Peserta Didik. Oleh karena itu, Penulis menggunakan model pembelajaran ini untuk Peserta Didik SMK kelas XI TPK dalam materi rancangan prototype dan pembuatan kemasan produk kreatif dengan tema membuat kursi.
Untuk membuat kursi terdapat beberapa langkah yang dapat di ikuti dalam model pembelajaran PjBL di Mata Pelajaran PKK yaitu: (1) Tentukan tujuan proyek dan pengetahuan yang ingin dicapai oleh Peserta Didik melalui proyek ini; (2) Buat rencana proyek yang mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan Peserta Didik untuk menyelesaikan proyek tersebut; (3) Buat rencana proyek yang mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan Peserta Didik untuk menyelesaikan proyek tersebut; dan (4) Berikan bimbingan dan dukungan kepada Peserta Didik selama proyek berlangsung, termasuk memberikan arahan dan memberikan umpan balik terhadap hasil kerja Peserta Didik.
Dalam langkah menetukan tujuan proyek, Peserta Didik harus memahami prinsip-prinsip dasar desain kursi yang ergonomis dan mengetahui cara membuat kursi dengan bahan yang tersedia di sekitar. Sedangkan dalam langkah membuat rencana proyek, Peserta Didik melaksanakan tahapan-tahapan antara lain; menyusun daftar bahan yang dibutuhkan dan mencari sumber bahan tersebut, menentukan desain kursi yang diinginkan, misalnya dengan menggunakan software desain atau dengan menggambar secara manual, membuat sketsa atau prototipe dari desain yang telah dibuat, dan membuat kursi sesuai dengan desain yang telah dibuat, termasuk pemotongan bahan, penyambungan, dan pengecatan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Peserta Didik dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, mereka juga dapat memahami konsep dan prinsip yang terkait dengan proyek tersebut dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Anik Yuswanti, S.Pd., Guru Produktif TPK
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung