Passive voice adalah salah satu materi yang sering dipelajari dalam pembelajaran bahasa Inggris. Passive voice adalah bentuk kalimat yang menekankan pada objek atau hasil dari suatu tindakan, bukan pada pelaku atau agen tindakan tersebut. Contoh passive voice adalah:
- The window was broken by the kids. (Jendela itu dipecahkan oleh anak-anak.)
- The cake was made by my mother. (Kue itu dibuat oleh ibu saya.)
Passive voice sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti laporan ilmiah, berita, atau deskripsi proses. Namun, banyak Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan passive voice dengan benar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya motivasi, minat, atau praktik, serta kebingungan dengan aturan-aturan gramatikal yang rumit.
Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Siswa dalam passive voice adalah dengan menggunakan metode project based learning (PBL). PBL adalah model pembelajaran yang mengajak Siswa untuk terlibat secara aktif dalam menyelesaikan suatu masalah atau proyek yang autentik, bermakna, dan relevan dengan kehidupan nyata. Dengan PBL, Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, serta meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam belajar.
Tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris dengan metode PBL untuk materi passive voice adalah:
- Meningkatkan pemahaman Siswa tentang konsep, fungsi, dan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris.
- Meningkatkan keterampilan Siswa dalam membentuk, mengubah, dan mengidentifikasi passive voice dalam berbagai jenis kalimat dan teks.
- Meningkatkan keterampilan Siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan passive voice dalam konteks yang sesuai.
- Meningkatkan keterampilan Siswa dalam bekerja sama, berbagi ide, dan memberi umpan balik dalam kelompok.
- Meningkatkan keterampilan Siswa dalam mengelola informasi, sumber, dan waktu dalam menyelesaikan proyek.
- Meningkatkan keterampilan Siswa dalam menyajikan hasil proyek secara lisan dan tertulis.
Langkah-langkah pembelajaran bahasa Inggris dengan metode PBL untuk materi passive voice adalah sebagai berikut:
- Guru memberikan pengantar tentang passive voice, termasuk definisi, fungsi, dan contoh-contohnya. Guru juga menjelaskan tentang metode PBL dan tujuan pembelajaran.
- Guru membagi Siswa ke dalam beberapa kelompok kecil (3-5 orang) dan memberikan setiap kelompok sebuah topik proyek yang berkaitan dengan passive voice. Contoh topik proyek adalah: a.) Membuat sebuah video tutorial tentang cara membuat passive voice dalam berbagai tenses; b) Membuat sebuah poster yang menjelaskan perbedaan antara passive voice dan active voice; c) Membuat sebuah brosur yang menginformasikan tentang manfaat passive voice dalam berbagai jenis teks; d) Membuat sebuah komik yang menggambarkan situasi-situasi yang menggunakan passive voice.
- Guru memberikan waktu kepada Siswa untuk merencanakan proyek mereka, termasuk menentukan tugas-tugas, sumber, dan jadwal yang dibutuhkan. Guru juga memberikan kriteria penilaian proyek, yang mencakup aspek-aspek seperti isi, bahasa, kreativitas, kerjasama, dan presentasi.
- Guru memantau dan membimbing Siswa dalam proses pengerjaan proyek, termasuk memberikan umpan balik, saran, dan bantuan jika diperlukan. Guru juga memberikan kesempatan kepada Siswa untuk saling memberikan umpan balik antar kelompok.
- Guru mengadakan sesi presentasi proyek, di mana setiap kelompok menunjukkan hasil proyek mereka kepada kelas. Guru dan Siswa lain memberikan apresiasi, pertanyaan, dan komentar tentang proyek yang disajikan.
- Guru melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran, termasuk menilai hasil proyek, proses kerjasama, dan pencapaian tujuan pembelajaran. Guru juga memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada Siswa. Siswa juga diminta untuk mengevaluasi dan merefleksikan pengalaman mereka dalam pembelajaran.
Pembelajaran bahasa Inggris dengan metode PBL untuk materi passive voice adalah salah satu cara yang efektif dan menarik untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Siswa dalam passive voice. Dengan PBL, Siswa dapat belajar passive voice dengan lebih mendalam, bermakna, dan aplikatif, serta mengembangkan keterampilan-keterampilan penting lainnya. PBL juga dapat meningkatkan motivasi dan minat Siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Penulis: Suhermawan, S.Pd., Guru Mapel Bahasa Inggris/Waka. Bidang Kurikulum SMKN 10 Semarang
21 komentar
Helmi Yuhdana H, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantaaabbb…..
Suparman, S.Pd, Tuesday, 16 Jan 2024
Pembelajaran dengan metode yang efektif … keren
Antar Subandono, Tuesday, 16 Jan 2024
Metode yg sangat bagus. Alumni nya semakin menguasai bahasa inggri dengan lancar
Muslim Anwar, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantap luar biasa
Dra.Warni, Tuesday, 16 Jan 2024
Materi yg disampaikan bisa sebagai bahan referensi guru yg lain.
Kholifah Martha, Tuesday, 16 Jan 2024
Menginspirasi 👍
Yusuf Trisnawan, Tuesday, 16 Jan 2024
Belajar bahasa inggris mengunakan metode PBL 👍👍
WIDAKDO, Tuesday, 16 Jan 2024
Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Project Based Learning…. bagus.. dan mantab..
Suwarni, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantab, SMKN 10 Semarang yang terbaik 👍👍👍
Sami, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantap menginspirasi
tutik, Tuesday, 16 Jan 2024
Siip
Rodhatin, Tuesday, 16 Jan 2024
Luar biasa
Noor Achmat, Tuesday, 16 Jan 2024
Good
Drs. Mustofa, M.Si., Tuesday, 16 Jan 2024
Teruslah memperkaya model pembelajaran agar tumbuh gairah belajar siswa sehingga mencapai hasil maksimal disertai suasana menggembirakan serta keinginan akan hadirnya sosok guru di ruang belajarnya.
verry wijaya, Tuesday, 16 Jan 2024
semoga bisa bermanfaat untuk siswa dan Alumni K.10
Af'idatin, Tuesday, 16 Jan 2024
Keren…ditunggu karya berikutnya
Aprilia Dwi Asriani, Tuesday, 16 Jan 2024
Bermanfaat dan menginspirasi
Suginah, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantap kuar biasa 👍👍
Andhika Wildan Krisnamurti, Tuesday, 16 Jan 2024
Mantap.
Tri Hartutik, Friday, 19 Jan 2024
Semangat, maju terus
Landung jati ismoyo, Tuesday, 23 Jan 2024
Semoga siswa smkn 10 semarang menjadi terampil berbahasa inggris.