Pembelajaran IPA MERDEKA

Seiring kemunculan istilah RPP Merdeka, pembelajaran IPA di SMK Negeri 2 Semarang juga menggunakan model pembelajaran yang saya sebut IPA MERDEKA. MERDEKA merupakan singkatan dari prinsip dan tahapan pembelajaran IPA, yaitu menyenangkan, eksplorasi, resume, diskusi, elaborasi, konfirmasi, aktif.

Pembelajaran IPA berlangsung di kelas X saya kemas dengan prinsip menyenangkan, berawal dari sebuah permainan. Pada era pandemi seperti saat ini, guru bisa mengawali pembelajaran dengan permainan online yang mengasah kecerdasan otak sekaligus bermain teka-teki. Selain bermain menyenangkan, pada materi gejala alam, guru mengajari siswa untuk berpikir menyelesaikan masalah dan mencari solusi dari gejala alam.

Selanjutnya eksplorasi yang merupakan kegiatan mencari dan menghimpun informasi menggunakan media untuk memperkaya pengalaman mengelola informasi, memfasilitasi siswa berinteraksi, sehingga aktif, mendorong siswa mengamati berbagai gejala, menangkap tanda-tanda yang membedakan dari gejala pada peristiwa lain, serta mengamati objek di lapangan dan laboratorium.

Saya mengajak siswa mengeksplorasi gejala alam di sekitar mereka. Misalnya, wabah Covid-19. Virus sudah ada di dunia sejak lama. Virus juga berevolusi dengan berbagai jenis, termasuk Covid-19. Siswa menghimpun informasi sebanyak-banyaknya tentang gejala alam dan mengamati objek di alam sebagai sumber informasi.

Berikutnya resume. Pada tahap ini, saya meminta siswa membuat resume atau ringkasan dari hasil eksplorasi. Resume tentu disesuaikan dengan indikator pembelajaran berdasar kompetensi dasar. Tahap berikutnya diskusi. Setelah menyiapkan resume, selanjutnya mereka berdiskusi secara berkelompok melalui media Whatsapp dengan video call.

Kemudian elaborasi, yakni membaca dan menuliskan hasil eksplorasi. Itu membiasakan siswa membaca dan menulis, menguji prediksi atau hipotesis, menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan, menyajikan hasil belajar. Siswa menulis secara cermat setiap laporan, menanggapi laporan, dan memberikan argumentasi berkait dengan penanganan atas gejala alam Covid-19, dan menyimpulkan hasil diskusi. Selanjutnya konfirmasi; umpan balik terhadap hasil siswa melalui pengalaman belajar. Guru menambahkan informasi yang harus dikuasai siswa dan mendorong mereka menggunakan pengetahuan tersebut.

Terakhir, aktif. Siswa harus aktif mengembangkan pengalaman belajar, sehingga mampu menguasai kompetensi. Belajar aktif menuntut siswa bersemangat, gesit, menyenangkan, dan penuh gairah. Bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak secara leluasa dan berpikir keras (moving about and thinking aloud).

Anggoro Widiyarto SPd, guru IPA SMK Negeri 2 Semarang