Pendidikan Karakter “Pondasi” Kepribadian yang Bernilai dalam Membangun Masa Depan

Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu Pendidikan karakter sendiri merupakan pendidikan  hal  terpenting yang  menanamkan nilai serta karakter kepada setiap warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berkualitas akhlaknya.

Pendidikan karakter yang menyeluruh menitikberatkan pada pendidikan yang tidak hanya menjadikan setiap anak didiknya menjadi manusia yang cerdas serta berprestasi akan tetapi menjadikan mereka sebagai pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.

Sekolah, sebagai lembaga pendidikan memiliki peran aktif untuk membentuk Peserta Didik dengan pendidikan yang berlabel karakter. Pendidikan karakter di sekolah sendiri merupakan sistem penanaman berupa komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Sementara ini proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak Guru di setiap sekolah yang hanya mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.

Oleh karena itu Kurikulum 2013 menempatkan pendidikan karakter sebagai unsur pendidikan yang utama. Hal tersebut dapat dilihat dalam kompetensi inti yang memuat sikap religius dan sikap sosial pada semua mata pelajaran. Sekarang mulai banyak sekolah yang sudah mulai mengajarkan pendidikan karakter. Selain mengajarkan materi pokok sesuai dengan bidang studinya, para Guru juga harus mengisinya dengan karakter apa yang sesuai dengan tema atau topik pembelajaran di kelas atau terintegrasi dalam pembelajaran. Mereka diajarkan bagaimana cara bersifat terhadap Orangtua, Guru ataupun lingkungan tempat hidup.

Banyak pilar karakter yang harus di tanamkan kepada anak didik kita, diantaranya adalah kejujuran, Kejujuran adalah dasar terpenting yang  harus kita tanamkan pada diri kita maupun anak didik kita karena kejujuran adalah benteng dari semuanya, Selain itu harus ditanamkan juga pilarkarakter seperti rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik kelasnya, begitu juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap Peserta Didi agar terciptanya dunia pendidikan yang tidak ramai akan tawuran.

Selain sekolah, Masyarakat juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Biasanya, di dalam lingkungan masyarakat juga kita dapat belajar tentang nilai nilai disiplin, norma-norma, dan etika. Dalam pendidikan karakter, anak didik kita harus bekerja sama, disiplin, taat dan tanggung jawab. Hal yang terpenting mereka  juga harus langsung praktek di masyarakat. Oleh karena itu, butuh pengimplementasian pendidikan karakter  di diri anak anak kita  yang akan menjadi generasi penerus bangsa, mereka juga harus mempunyai karakter yang baik, dedikasi tinggi, jujur dan amanah.

Mudah-mudahan dengan diterapkannnya pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak didik akan dilandisi oleh karakter yang dapat membawa mereka menjadi pribadi yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Bebas dari korupsi, ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu mari kita beri pengertian kepada mereka,Oramg tua dan Masyarakat tentang arti pentingmya pendidikan karakter.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Dwi Palupi Widyasari,S.Pd,M.Si., Guru Mapel Bahasa Inggris

Editor: Tim Humas