Pelajaran Fisika seringkali dianggap “momok” bagi sebagian orang. Hal tersebut dikarenakan materi fisika yang sulit untuk dipahami oleh peserta didik, terlebih apabila guru melakukan pembelajaran monoton di kelas yang terpusat pada guru. Pembelajaran merupakan proses dinamis yang memerlukan pendekatan inovatif agar siswa dapat memahami konsep dengan mendalam. Salah satu pendekatan yang efektif adalah Project Based Learning (PBL). Pendekatan tersebut memungkinkan siswa untuk belajar melalui proyek nyata yang memecahkan masalah di dunia nyata. Dalam konteks materi azas kontinuitas, penggunaan PBL dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan beberapa strategi yang kreatif dan teknologi terkini.
Pembelajaran dimulai dengan orientasi siswa pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih mudah untuk masuk ke materi pembelajaran. Siswa diajak untuk mengemukakan satu pertanyaan dari permasalahan yang disampaikan, yang nanti akan dicari jawabannya melalui proses pembelajaran.
Siswa diorganisasikan untuk belajar dalam kelompok-kelompok agar saling tanya jawab dan berdiskusi dengan paduan modul elearning sebagai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Siswa berdiskusi menjawab soal-soal yang berada di Elearning untuk memahami konsep-konsep kontinuitas dengan mengacu sumber belajar seperti video pembelajaran serta materi terkait terkait konsep-konsep kontinuitas yang terdapat di Elearning. Selain itu, siswa juga diberikan pengalaman menggunaan aplikasi Augmented Reality (AR) Jigspace, khususnya dalam memahami prinsip-prinsip mesin jet, akan memberikan pengalaman visual 3D yang mendalam. Siswa dapat ‘memanipulasi’ model mesin jet secara virtual, memahami bagaimana azas kontinuitas diterapkan dalam desain dan fungsi mesin tersebut.
Setelah memahami konsep teori azas kontinuitas setiap kelompok melakukan eksperimen virtual menggunakan aplikasi PhET tentang Fluid and Pressure. Siswa dapat memanipulasi variabel seperti tekanan dan volume secara interaktif, membantu mereka memahami konsep-konsep kontinuitas. Setiap kelompok berdiskusi mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan LKPD, kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok lain. Pada tahap ini siswa bersama guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah sampai kemudian mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan di awal pembelajaran.
Manfaat dari pendekatan ini antara lain:
- Pemahaman Mendalam: Siswa akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang azas kontinuitas melalui pembelajaran aktif dan eksploratif.
- Pengembangan Keterampilan: Penggunaan teknologi dan metode interaktif akan membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kolaborasi, dan literasi digital.
- Pengalaman Praktis: Siswa akan memiliki pengalaman praktis dalam menerapkan azas kontinuitas dalam konteks mesin jet, mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia nyata.
- Motivasi dan Keterlibatan: Pendekatan inovatif ini akan meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, karena pembelajaran akan terasa relevan dan menarik bagi mereka.
Dengan menggabungkan PBL, teknologi terkini, dan strategi pembelajaran yang inovatif, siswa akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang azas kontinuitas sambil mengembangkan keterampilan yang penting untuk masa depan. Pembelajaran ini tidak hanya tentang memahami konsep, tetapi juga tentang menginspirasi siswa untuk menjadi pemecah masalah yang kreatif dan terampil di era teknologi informasi yang terus berkembang.
Penulis : Taufik Nur Hidayat, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung