Peningkatan Capaian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kosentrasi Keahlian Teknik Pemesinan Kapal Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning

Berdasarkan hasil uji diagnotik diketahui bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran Kosentrasi Keahlian Teknik Pemesinan Kapal. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan Kapal. Belum tercapainya ketuntasan belajar pada capaian pembelajaran materi melakukan pekerjaan pembubutan dan pengefraisan tingkat lanjut pada kelas XI Teknik Pemesinan Kapal, memotivasi penulis untuk memperbaiki proses pembelajaran inovatif.

Salah satu tindakan perbaikan yang dilakukan melalui proses pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penulis menggunakan model pembelajaran Berbasis Projek atau Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran berorientasi kepada High Order Thinking_Skills (HOTS).

Melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah. PjBl adalah pedagogic konstruktiv yang memungkinkan pembelajar menggunakan pendekatan berbasis inkuiri untuk terlibat dengan masalah dan pertanyaan yang kaya, nyata dan relevan dengan topik yang dipelajari. PjBL merupakan metode pendidikan yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini siswa dibimbing agar lebih aktif untuk meningkatkan kompetensinya (Hilda et all, 2021).

Karena pembelajaran berbasis proyek bermakna, terpadu, dan aktif.  Peserta didik belajar dengan terlibat dalam proyek dunia nyata dan setiap aspek perubahan pengalaman mereka. Pembelajaran model ini menyebabkan pergeseran peran guru tidak lagi sebagai ahli menyampaikan konten, atau hanya memberikan informasi dalam potongan yang kecil. Penerapan model pembelajaran ini dapat menjadikan suasana pembelajaran lebih “hidup” dan menyenangkan. Sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar dan lebih peka terhadap lingkungan. Dikarenakan mereka lebih aktif dalam belajar, menghadapi kondisi riil dalam kehidupan dan menghasilkan produk/karya tidak hanya sebatas pada menghafal teori atau menerima informasi saja.

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menurut The George Lucas Educational Foundation adalah:

  1. Menentukan pertanyaan mendasar (start with essential question)
  2. Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project)
  3. Menyusun jadwal (create a schedule)
  4. Memonitor siswa (monitor the students and the progress of the project)
  5. Menguji hasil (assess the outcome)
  6. Mengevaluasi pengalaman (evaluated the experience)

Melalui tahapan terstruktur, adapun hasil dari model pembelajaran ini dituangkan dalam sebuah produk benda nyata yang akan menjadi project serta penyelesaian project yang diberikan dapat selesai sesuai dengan time schedule.

Harapannya dengan penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah proyek, siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil berupa produk nyata, siswa terampil dalam mengelola alat dan bahan untuk menyelesaikan tugas atau proyek dan meningkatkan kolaborasi antar siswa khusus nya pada kegiatan yang bersifat kelompok.

“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”

Penulis: Dian Primayanto, S.Pd., Guru Produktif Teknik Pemesinan Kapal

Editor: Tim Humas