SMKN H. Moenadi Ungaran sebagai sekolah menengah kejuruan dengan jumlah 20 rombongan belajar yang terdiri dari jurusan ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) 14 rombel (4 rombel kelas X, 4 rombel kelas XI dan 6 rombel kelas XII), jurusan APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) 3 rombel (1 rombel kelas X, 1 rombel kelas XI dan 1 rombel kelas XII) dan jurusan MM (Multi Media) 3 rombel (1 rombel kelas X, 1 rombel kelas XI dan 1 rombel kelas XII). Apabila dilihat dari jumlah rombongan belajar sudah sangat jelas bahwa SMKN H.Moenadi sangat fokus dalam pendidikan pertanian bagi generasi muda. Bagi sekolah akan sangat menyenangkan apabila diijinkan untuk menambah rombongan belajar untuk jurusan ATPH, APHP maupun MM namun masih terkendala oleh jumlah ruang kelas yang terbatas.
SMKN H. Moenadi memiliki peranan yang sangat penting dalam keberlanjutan pertanian. SMKN H. Moenadi telah menyiapkan peserta didik sebagai generasi muda yang memiliki kemampuan di sektor pertanian baik dari hulu sampai ke hilir yang mencintai pertanian, berminat dan terlibat langsung dalam kegiatan pertanian dalam mendukung produksi pangan demi mewujudkan ketahanan pangan. Penyiapan generasi muda di sektor budidaya pertanian di khususkan pada jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dimana dari 20 rombel terdapat 14 rombel jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dimana 70% peserta didik belajar ilmu budiadaya pertanian baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. Selain itu, jam pelajaran praktik/ produktif lebih dominan dibanding pelajaran normatif, luas lahan praktik yang memadai ( 2 ha), 4 screenhouse dan 1 greenhouse serta dilengkapi dengan instalasi dan alat mesin pertanian menjadikan siswa-siswa di SMKN H.Moenadi lebih berwawasan dan terampil di sektor pertanian. Dan dalam rangka peningkatan kompetensi siswa, SMKN H.Moenadi mengadakan uji kompetensi siswa berkala.
Terlepas dari segala fasilitasi, hal yang paling penting dalam pembinaan generasi muda di SMKN H. Moenadi adalah sikap mental dan karakter siswa. Setiap siswa-siswi yang masuk akan digembleng sikap mental dan karakter oleh guru, karena bergelut di sektor pertanian harus kuat fisik dan mental agar mampu menjaga keberlanjutan pertanian. Hal ini sesuai dengan penelitian (Fikri dkk, 2021) yang menyatakan bahwa sikap menjadi indikator yang mencerminkan keberlanjutan pertanian lebih dominan dari pada minat dan sikap siswa terhadap sektor pertanian tergolong baik terhadap peran penting sektor pertanian pada pembangunan nasional, pertanian merupakan sektor usaha yang prospektif, kesenangan siswa akan ilmu pertanian karena merupakan ilmu terapan dan kemauan siswa untuk mempelajari ilmu pertanian.
Peran serta SMKN H. Moenadi dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan melakukan produksi pangan berkelanjutan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam mewujudkan peran serta dalam produksi pangan nasional adalah yang pertama Tanaman Pangan. Produksi tanaman pangan di SMKN H.Moenadi meliputi produksi padi dan palawija. Praktik tanam padi yang dilakukan di sekolah adalah padi sawah, padi gogo dan padi hidroganik. Dalam rangka mendukung produksi beras nasional, sekolah memfokuskan pada padi sawah. Penanaman padi sawah dilakukan secara terus-menerus sehingga memiliki indeks pertanaman (IP) 300 dan berusaha untuk mengejar IP 400, dengan upaya mempersingkat jeda penanaman dan penggunaan varietas genjah demi membantu mendorong peningkatan produksi padi.
Pada proses pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan dilakukan oleh siswa-siswi SMKN H.Moenadi didampingi oleh asisten lahan dan guru. Teknik budidaya menggambungkan sistem pertanian konvensional dan system pertanian modern melalui mekanisasi pertanian. Dengan harapan siswa mampu melakukan kedua sistem pertanian. Sedangkan produksi palawija meliputi jagung, kedelai, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar serta talas yang secara silih berganti dibudidayakan.
Yang kedua adalah Tanaman Hortikultura. Tanaman hortikultura yang diproduksi guna mendukung produksi pangan dan pemenuhan gizi masyarakat meliputi tanaman buah dan sayuran. Buah yang dibudidayakan adalah buah semusim seperti melon dan semangka, meskipun demikian sekolah juga memiliki tanaman buah tahunan yang sangat beraneka ragam seperti jambu, manga, durian, pisang, matoa, rambutan, papaya dan lain-lain. Terutama buah melon adalah produk andalan dari SMKN H.Moenadi, bahkan SMK menerima bantuan 2 screenhouse dari PT Farmhill guna mendukung pembelajaran dan keterampilan siswa-siswi di SMKN H.Moenadi.
Sedangkan sayuran yang sering dibudidayakan meliputi sayuran daun (bayam, kangkung, sawi dan selada), sayuran buah (tomat, cabai, terong) dan sayuran kacang-kacangan/polong seperti kacang Panjang dan buncis. Bahkan sekolah telah bekerja sama dengan PT Raja Seed dalam produksi benih kacang panjang.
Dengan demikian SMKN H. Moenadi telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan. Kebijakan ketahanan pangan sebagaimana yang diupayakan pemerintah sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan Pembangunan Ketahanan Pangan yang Mandiri dan Berdaulat. (Rachmad, 2014).
Penulis : Nyevi Ria Budiastuti, Guru SMKN H Moenadi Ungaran
Komentar Pengunjung